GridHype.ID - Pasangan Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil baru-baru ini resmi menjadi pasangan suami istri.
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati melangsungkan pernikahan pada Sabtu (30/1/2021).
Tak hanya kabar pernikahannya yang menjadi sorotan, gaun pengantin yang dikenakan Ririn Ekawati pun berhasil mencuri perhatian publik.
Banyak netizen yang berspekulasi bahwa gaun pengantin yang dipakai Ririn Ekawati mirip dengan biarawati.
Gerah dengan kabar yang menyeruak ke media, akhirnya istri Ibnu Jamil itu buka suara.
Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Jamilo TV pada Rabu (3/2/2021), Ririn Ekawati mengungkap konsep awal gaun pengantinnya.
Baca Juga: Selamat! Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Resmi Menikah Hari Ini
"Intinya pas mau bikin baju itu aku pengin sesuatu yang klasik, terus sesuai sama kepribadian aku. Maksudnya aku suka yang klasik, timeless, yang bisa dipakai kapan pun, yang simple, sederhana," ujarnya.
Ia menyampaikan gaun impiannya itu kepada desainer Hian Tjen.
Meski konsep bagian leher pada gaun tersebut berbentuk V, Ririn ingin dirinya tampil sopan saat akad nikah.
"Ide awalnya itu dan memang aku waktu datang ke desainernya aku udah punya gambaran mau kayak gini. Nah, lehernya kayak V gitu. Tapi, aku ngga mau akad nikah terbuka. Jadi, aku pengin sesuatu nutupin dadat aku supaya kelihatan sopan, santun," tuturnya.
Baca Juga: Sukses Ucapkan Kalimat Ijab Kabul, Ibnu Jamil ResmiNikahi Ririn Ekawati
Kendati demikian, desainer Hian Tjen akhirnya menambahkan bips yang menutupi bagian dada supaya tidak terlihat terbuka dan terkesan sopan.
"Jadi, dibikinlah bips kan. Kalau anak bayi kalau kata orang-orang, kalau baby makan ada bipsnya. Sebenarnya alat penutup dada supaya nggak terlalu terlihat terbuka dan itu sebenarnya juga minimalis biaya," jelasnya.
Wanita 38 tahun itu juga tidak mempermasalahkan pandangan netizen terkait gaun pengantinnya.
"Semua orang punya yang berbeda. Mungkin selera dia sama aku beda. Terus, dan mereka berhak punya penilaian, mungkin seperti itu melihatnya," pungkasnya.
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
(*)