GridHype.ID - Kucing adalah salah satu hewan yang paling banyak di pelihara.
Selain karena menggemaskan, kucing juga termasuk hewan yang setia dan mudah dekat dengan manusia.
Maka tidak heran kalau banyak orang lebih memilih memelihara kucing daripada hewan peliharaan lain.
Namun, memelihara kucing pun tidak bisa dibilang mudah.
Kita harus memastikan makanan, kebersihan, tempat tidur kucing dan semua kebutuhannya.
Dari banyaknya kebutuhan memelihara kucing, satu yang paling penting adalah makanan.
Baca Juga: Sakit Hati Dituduh Selingkuh, Pablo Benua Kekeh Ingin Ceraikan Rey Utami
Makanan kucing harus disesuaikan dengan usia hewan, kebutuhan nutrisi, dan masih banyak lagi.
Sayangnya tidak semua orang tahu dan paham soal hal ini.
Kebanyakan masyarakat asal memberi makanan kucing terutama nasi.
Baca Juga: Doanya Diijabah, Ayu Dewi Girang Setengah Mati Foto Bareng Arya Saloka : Wuangi Banget
Berbeda dengan manusia, nasi nyatanya tidak diperuntukkan untuk kucing.
Melansir Wartakota, menurut dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya, kucing tidak bisa mencerna karbohidrat yang ada di nasi.
Jika dipaksa, efek besar yang mungkin muncul adalah gula darah yang meningkat.
Baca Juga: Dapat DM Aneh, Chef Renatta Moeloek Kerap Dikirimi Foto Tak Senonoh hingga Diajak Taaruf
"Lantas apa akibatnya jika kucing mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat?"
"Karena kucing tidak dapat mencerna karbohidrat dengan baik, maka efeknya adalah gula darah meningkat secara drastis," kata Radhiyan dalam webinar "Pentingnya Gizi Pada Anjing dan Kucing di Masa Pandemi" yang tayang di YouTube, dikutip Minggu (31/1/2021).
Hal ini bisa memberikan efek jangka panjang yakni meningkatkan risiko diabetes pada kucing dewasa.
(*)