GridHype.ID - Sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih jadi momok di Indonesia.
Kenaikan angka kasus masih terus terjadi setiap harinya.
Namun, hal itu tak berlaku bagi masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.
Baca Juga: Bertemu Teddy, Rizky Febian Ungkap Masalah Warisan Lina Sudah Selesai
Di mana masyarakat Badui disana sampai saat ini dikabarkan belum ada yang terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Iton Rustandi, petugas medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, (Rabu/20/1/2021).
"Kami mengapresiasi warga Badui dapat mengendalikan Covid-19 itu," ungkap Iton.
Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Dewi Perssik Semangat Bakal Donorkan Plasma Darahnya : Aku Mau Banget Donor
Menurutnya apa yang dilakukan masyarakat Badui dalam menangkal virus corona sudah cukup baik.
Di mana banyak masyarakat Badui yang disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Bahkan tetua adat disana disebut melarang masyarakat Badui pergi keluar daerah, utamanya yang dianggap zona merah Covid-19 seperti Jakarta, Tengerang, dan Bogor.
Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Dewi Perssik Semangat Bakal Donorkan Plasma Darahnya : Aku Mau Banget Donor
Diketahui protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan sangat penting dilakukan saat pandemi Covid-19 ini.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.
Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini menjadi kewajiban yang tak boleh diabaikan.
Lebih lanjut, Iton mengatakan bahwa masyarakat Badui saat ini lebih banyak beraktivitas di rumah dan di ladang
"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar warga Badui mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya menambahkan.
Baca Juga: Unggah Foto Makam, Nella Kharisma Kabarkan Sang Ayah Meninggal Dunia
Upaya pencegahan Covid-19 juga diperkuat dengan dibagikannya ribuan masker di permukiman masyarakat Badui dan juga melakukan penyemprotan disinfektan.
Selain, sudah berdiri wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Badui untuk digunakan warga maupun pengunjung.
Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija, membenarkan masyarakat suku Badui harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Pacar, Chef Juna Unggah Potret Tangan Diinfus Karena Covid-19
Begitu juga warga yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan di puskesmas setempat.
"Kami menjamin permukiman Badui terbebas Covid-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya menjelaskan.
Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul Masyarakat Badui Catatkan Nol Kasus Covid-19, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan
(*)