GridHype.ID - Sebuah jurnal mengungkap fakta mencengangkan soal gejala Covid-19.
Beberapa dari orang mungkin masih menganggap biasa gejala dari Covid-19.
Namun agaknya hal itu harus mulai diubah, pasalnya dalam sebuah jurnal diungkap jika gejala Covid-19 dapat bertahan hingga enam bulan pasca keluar rumah sakit.
Laporan tersebut diterbitkan oleh jurnal medis The Lancet pada Jumat (8/1/2021).
Temuan tersebut didasarkan pada pengamatan beberapa orang yang dirawat di rumah sakit lantaran terinfeksi Covid-19 untuk pertama kalinya.
Dilansir dari NBC, pengamatan tersebut difokuskan pada 1.733 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di Wuhan, China, tempat virus corona pertama kali dilaporkan pada Januari hingga Mei 2020.
Sejak didiagnosis awal, sekitar tiga perempat pasien melaporkan gejala Covid-19 bertahan selama 6 bulan.
Dari hasil yang didapat 23 persen menyatakan jika para pasien mengalami kecemasan atau depresi dan 26 peren mengalami kesulitan tidur.
"Analisis kami menunjukkan bahwa sebagian besar pasien terus hidup dengan setidaknya beberapa efek virus, setelah meninggalkan rumah sakit," papar Dr Bin Cao, penulis tudi dan Wakil Direktur Pusat Penyakit Pernapasan di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang di Beijing.
Dr Bin, juga menyoroti pentingnya perawatan pasien pasca keluar dari rumah sakit.
Namun, lantaran ini adalah sebuah studi observasi, maka tidak akan mungkin jika dihubungkan langsung gejala-gejala diatas langsung dengan virus corona.
Lalu untuk menunjukkan hubungan yang sebenarnya, peneliti perlu membandingkan hasil tes Covid-19 dengan para pasien yang dirawat di rumah sakit dengan infeksi serupa dan juga menyebabkan pneumonia.
"Saya ingin melihat data pasien yang dirawat dengan penyakit selain Covid-19 selama periode itu," ungkap Dr Hana El Sahly, Profesor virologi molekuler dan mikrobiologi di Houston.
Dr. Hana sendiri tidak terlibat dari penelitian lanjutan itu.
"Masuk rumah sakit karena pneumonia bisa menjadi peristiwa traumatis bagi siapa pun," tambahnya.
Dia lantas menambahkan bahwa tak jarang pasien tersebut memiliki gejala Covid-19 yang bertahan.
(*)