GridHype.ID - Pemerintah daerah DKI Jakarta pastikan akan berikan bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 300 ribu.
Hal ini diungkapkan langsungWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ahmad Riza Patria pastikan sebanyak 1,9 juta Kepala Keluarga (KK) bakal menerima bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu.
Adapun BST diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin terdampak pandemi Covid-19.
Dalam penyalurannya, Pemprov DKI nantinya bakal dibantu oleh pemerintah pusat.
"Dari pemerintah pusat kurang lebih 750 penerima manfaat sebesar Rp 300 ribu per KK. Kemudian dari DKI itu kurang lebih 1,1 KK ya," ucapnya, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga: Bikin Netizen Heboh, Ivan Gunawan Pamer Gaun Pernikahan hingga Seret Nama Lesti Kejora
Dibandingkan pada 2020 lalu, Ariza menyebut, ada penurunan jumlah penerima manfaat bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
"Jadi memang ada pengurangan jumlah dari yang sebelumnya sebesar total 2,45 juta penerima sembako, sekarang tidak sampai 1,9 kurang lebih," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Terkait dengan penurunan jumlah penerima manfaat ini, Ariza berkilah, saat ini perekonomian di ibu kota sudah mulai bangkit.
Warga yang tadinya kehilangan mata pencahariannya pun kini sudah banyak yang kembali bekerja lagi.
"Sebelumnya banyak sekali yang menerima, sampai gojek juga menerima. Tapi sekarang yang sudah bekerja tidak lagi menerima bantuan," kata dia.
"Jadi jumlahnya menurun karena memang sudah sejak PSBB diperlonggar kan orang sudah kembali bekerja," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga: Jangan Main-main, Masyarakat Bakal Kena Sanksi Jika Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19
Penurunan jumlah penerima manfaat bansos ini pun disebut Ariza tak hanya terjadi di Jakarta.
"Angka yang berkurang ini tidak hanya di DKI, di seluruh Indonesia berkurang karena sebagian sudah kembali bekerja," tuturnya politisi Gerindra ini.
Untuk diketahui, penyaluran BST sudah mulai dilakukan pemerintah sejak Senin (4/1/2021) kemarin.
Bantuan ini bakal disalurkan ke masyarakat selama empat bulan berturut-turut hingga April 2021 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bantuan ini diperuntukan bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikannya dalam acara penyerahan bansos yang dilakukan secara simbolis di Balai Kota Jakarta.
"Jadi, banyak sekali dampak pandemi membuat kegiatan ekonomi kita turun, otomatis pendapatan di keluarga turun. Harapannya (bansos) mengurangi beban keluarga yang terdampak berat dari krisis ini," tuturnya, Senin (4/1/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, program BST diberikan sebagai upaya pemerintah menggerakan perekonomian yang ambruk imbas pandemi Covid-19.
Meski demikian, ia berpesan agar BTS digunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Saya menggarisbawahi pesan presiden, bansos ini dimanfaatkan dengan bijak dan tepat. Pesan buat bapak-bapak, jangan beli rokok," ucapnya dalam siaran tertulis yang diterima TribunJakarta.com.
"Jadi, pemanfaatannya diprioritaskan untuk seluruh keluarga," tambahnya menjelaskan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menjelaskan mekanisme penyaluran BST.
Ia mengatakan, BTS yang bersumber dari APBN Kementerian Sosial bakal disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sedangkan, BTS yang bersumber dari APBD Pemprov DKI bakal diberikan lewat Bank DKI.
"Data penerima BST 2021 yang bersumber dari APBN akan ditetapkan oleh Dirjen PFM Kemensos RI, sedangkan data yang bersumber dari APBD ditetapkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
(*)