Umumkan Vaksin Gratis ke Seluruh Masyarakat Indonesia, Presiden Jokowi Bakal Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Kamis, 17 Desember 2020 | 10:15
Instagram @jokowi

Presiden Jokowi

GridHype.ID - Harapan dunia untuk mengakhiri pandemi Covid-19 adalah dengan ditemukannya vaksin.

Sebelumnya, sejumlah 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac telah datang ke Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun telah mengumumkan bahwa vaksinCovid-19 produksi Sinovac akan diberikan gratis oleh pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Diam-diam Rohimah Ali Gugat Cerai Kiwil Setelah 22 Tahun Jalani Biduk Rumah Tangga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, keputusan memberikan vaksin secara gratis diambil setelah menerima masukan dari berbagai pihak.

Keputusan itu kemudian disetujui setelah mengkalkulasi ulang keuangan negara untuk biaya Vaksin Covid-19.

"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga: Pernikahan di Depan Mata, Dua SejoliIni Tewas dalam Kecelakaan Usai Acara Seserahan

Jokowi kemudian menginstruksikan jajarannya di seluruh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Ia juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.

"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujar Jokowi.

Baca Juga: Tak Kenal Rasa Takut, 4 Zodiak Ini Dijuluki Sosok Pemberani, Aries Melihat Tantangan Sebagai Peluang

Ditegaskan, dirinya akan menjadi orang yang pertama kali di vaksin di Indonesia.

Hal ini demi memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," kata Jokowi.

Baca Juga: 25 Tahun Hidup Bersama, Inul Daratista Bongkar Kunci yang Bikin Rumah Tangganya Adem Ayem

"Saya juga tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Presiden.

Sebelumnya, pemerintah merancang dua skema vaksinasi Covid-19, yakni vaksinasi gratis (subsidi) dan berbayar (mandiri).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, terdapat 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin.

Baca Juga: Gara-gara Raffi Ahmad Lakukan Hal Ini di Awal Pernikahannya Sampai Bikin Kesal, Nagita Slavina Kini Justru Bersyukur

Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, jadi perkiraan awal angka seperti itu untuk mencapai 67 persen orang yang diimunisasi," ujar Nadia, Selasa (8/12) lalu.

Sebelumnya, pemerintah telah mengamankan 3 juta dosis stok vaksin Covid-19 siap pakai dari Sinovac.Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020).

Baca Juga: Babak Baru Sidang Perceraian Nita Thalia dan Nurdin Rudythia, Sang Biduan Hanya Dapat 60 Persen dari Bayaran Panggung

Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. 1,2 juta dosis stok vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Tanah Air sejak 6 Desember.

Sisanya sebanyak 1,8 juta dosis vaksin siap pakai akan tiba di Indonesia pada Januari 2021.

Selain itu, pada 2021, Sinovac juga akan mengirim 45 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 yang tiba secara bertahap selama dua gelombang.

Baca Juga: Jawab Tantangan Sule Soal Harta Warisan Lina, Teddy Lewat Kuasa Hukumnya Singgung Soal Dosa Dunia Akhirat

Kendati demikian, vaksin dari Sinovac hingga kini belum diketahui tingkat efikasinya (kemanjuran).

Padahal, tingkat efikasi merupakan unsur penentu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengeluarkan izin edar darurat suatu vaksin atau obat.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka menyatakan, tingkat efikasi vaksin buatan Sinovac belum diketahui lantaran proses uji klinis tahap ketiga belum selesai.

Baca Juga: Meski Rencana Pernikahannya Kandas, Jessica Iskandar Tulis Pesan Haru di Hari Ulang Richard Kyle

BPOM masih menunggu hasil analisis data efikasi vaksin buatan Sinovac.

Barulah setelah itu kajian menyeluruh untuk menerbitkan izin edar darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac bisa dimulai.

“BPOM memberikan persetujuan dengan harus berdasarkan data keamanan dan efikasi vaksin yang diperoleh dari uji klinik. Selain data keamanan dan efikasi, diperlukan data mutu vaksin yang diperoleh dari penjaminan mutu produk dan proses produksi,” kata Lucia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Agar Masyarakat Yakin, Jokowi Akan Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya