Jangan Sembarangan Ngetweet, Twitter Kini Berikan Hukuman Serius Bagi Kicauan yang Mengandung SARA

Minggu, 06 Desember 2020 | 21:00

Twitter

Gridhype.id-Bagi para pengguna twitter kini tidak bisa lagi sembarangan atau asal memposting sebuah kicauan.

Hal ini dikarenakan pihak twitter telah mengeluarkan kebijakan baru dengan adanya pelarangan kicauan yang memuat unsur SARA.

Pihak Twitter Indonesia melalui akun resminya @TwitterID, menginformasikan tentang kebijakan baru ini pada Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Suaminya Terlibat Kasus Korupsi Bansos, Berikut Sosok Sang Istri yang Jarang Terekspos Media

Mereka melarang adanya kicauan yang berisi SARA.

Saat ini Twitter juga tengah gencar memberantas konten yang berpotensi menimbulkan rasa kebencian dan permusuan antar pengguna.

Termasuk yang menyinggung dengan unsur diskriminasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Juga: Mensos Korupsi Uang Bansos Pandemi Covid-19 dengan Jumlah Fantastis, Ketua KPK Sebut Juliari Bisa Diancam Hukuman Mati

Kabijakan baru yang ditetapkan ini akan mengkategorikan konten SARA sebagai ujaran kebencian yang dilarang di platform berlogo burung berwarna biru ini.

Kebijakan Twitter terkait hate speech ini sudah beberapa kali diperluas, seperti dikutip dari KompasTekno.

Misalnya pada Juli 2019 lalu, definisi hate speech direvisi sehingga mencakup bahasa yang tidak menghormati pengguna lain berdasarkan agama dan kasta.

Kemudian pada Maret 2020, unsur merendahkan berdasarkan umur, disabilitas, dan penyakit juga dimasukkan.

Baca Juga: Bolak-Balik Masuk Bui, Berikut Sederet Artis Tanah Air yang Terseret Kasus Narkoba Lebih dari Sekali

"Hari ini, kami memperluas kebijakan perilaku kebencian untuk juga melarang penggunaan bahasa yang merendahkan ras, suku, atau kewarganegaraan," tulis Twitter dalam sebuah pengumuman resmi di situsnya.

Apabila pengguna melanggar kebijakan tersebut, Twitter akan memberikan peringatan untuk menghapusnya.

Sanksi keras pun telah disiapkan untuk para pelanggar.

"Jika sebuah akun berulang kali melanggar Peraturan Twitter, kami dapat mengunci sementara atau menangguhkan akun tersebut," sebut Twitter.

Bila telah ada kicauan berbau SARA sebelum kebijakan ini ditetapkan, maka unggahan tersebut tetap harus dihapus.

Baca Juga: Beri Peringatan Keras, Mahmud MD Beberkan Para Koruptor Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

Namun, akun penggunggahnya tidak akan langsung ditangguhkan.

Hal ini dikarenakan twit sudah ada sebelum kebijakan ditetapkan.

Adapun penjelasan lebih merinci dari pihak Twitter, kunjungi tautan ini.

Sebelumnya diberitakan, Twitter telah merilis fitur baru bernama Fleets, namun fitur tersebut tak berjalan lancar.

Fitur untuk membagikan story di Twitter, Fleets, alami beberapa permasalahan.

Padahal, Fleets baru saja dirilis secara global.

Permasalahan di antaranya seperti penyebaran yang tak merata, bug, dan story masih terlhat setelah 24 jam.

Hal tersebut dikabarkan pihaknya lewat unggahan di @TwitterSupport.

Fitur yang mirip dengan Instagram Stories ini sudah bisa dinikmati pengguna di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Fungsi Fleets sama seperti InstaStory, pengguna bisa mengunggah konten berupa foto, video, ataupun tulisan dengan masa tayang 24 jam.

Namun, baru beberapa hari dirilis, Fleets mengalami gangguan.

Hal ini membuat Twitter memutuskan untuk memperlambat penyebaran Fleets.

Artinya, tak semua pengguna bisa menikmati fitur ini lebih cepat.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh tim Twitter lewat akun @TwitterSupport.

Menurut Twitter, permasalahan terletak pada performa dan stabilitas.

Meski begitu, pihaknya tak menjelaskan secara rinci masalah tersebut.

Mereka juga tak menyebutkan dampaknya kepada pengguna.

"Kami memperlambat pengguliran fitur Fleet untuk memperbaiki beberapa masalah performa dan stabilitas," terang Twitter

"Apabila Anda belum mendapatkan fitur ini, kemungkinan Anda tidak akan mendapatkannya dalam beberapa hari ke depan," begitu tulis pengumuman tersebut.

Selain itu, ada gangguan lain yang membuat Fleets harusnya menghilang setelah 24 jam, ternyata tak sepenuhnya menghilang.

Dilansir dari The Verge, rupanya hal tersebut dikarenakan adanya bug.

Bug tersebut juga memungkinkan Fleets dilihat dan diunduh oleh pengguna lain tanpa sepengetahuan dari pengunggah.

"Kami mengetahui adanya bug yang dapat diakses melalui sebuah pekerjaan teknis, di mana beberapa URL media Fleets mungkin dapat diakses setelah 24 jam," kata pihak Twitter, dalam pernyataannya Senin (23/11/2020).

Menanggapi bug tersebut, pihak Twitter menyatakan tengah mengerjakan perbaikan yang bakal segera diselesaikan.

Masalah rupanya terletak pada aplikasi pengembang yang dapat menarik Fleets dari akun publik melalui API Twitter.

Nah, API Twitter tersebut tidak mengembalikan URL untuk unggahan Fleet lebih dari 24 jam.

Menurut pihak Twitter, setelah perbaikan digulirkan, meskipun seseorang memiliki URL untuk Fleets yang aktif, dia tak lagi bisa mengakses setelah lewat dari 24 jam.

Sebagai informasi, meskipun Fleets hanya akan tampil selama 24 jam, Twitter menyimpan arsip di latar belakang selama 30 hari.

Pihak Twitter menyebut, jika Fleets disimpan lebih dari 30 hari, hal ini akan melanggar aturan dan memerlukan tindakan hukum.

Selama periode 30 hari tersebut, Fleets tersedia di unduhan Data Twitter pengguna selama Twitter menyimpan salinannya.

Sementara itu, aksi 'seen by' atau 'dilihat oleh' ini hanya tersedia ketika seseorang melihat unggahan Fleets dari aplikasi Twitter.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul KEBIJAKAN Baru Twitter, Larangan Kicauan Mengandung Unsur SARA, Ada Hukuman Serius Bagi Pelanggar

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Tribunstyle.com