Para Peneliti Kuak Kerabat SARS-CoV-2 di Luar China, Ditemukan pada Kelelawar yang Ditangkap di Kamboja Utara Tahun 2010

Sabtu, 28 November 2020 | 07:00
Pixabay/Salmar

Kelelawar

GridHype.ID - Peneliti menguak asal usul munculnya virus corona.

Terbaru, para peneliti ini temukan virus corona pada hewan kelelawar.

Kelelawar tersebut disimpandi lemari pendingin laboratorium di Kamboja dan Jepang.

Baca Juga: Keluar dari RSKO Cibubur, Dwi Sasono Tampak Membawa Bibit Pohon Alpukat Dalam Pot: Terima Kasih Support Keluarga dan Sahabat-sahabat Dekat

Penelitian tentang virus yang berkaitan erat dengan SARS-CoV-2 itu dipublikasikan di jurnal Nature pada Senin (23/11/2020).

Melansir Xinhua Indonesia pada Kamis (26/11/2020), virus corona di Kamboja ditemukan pada dua kelelawar tapal kuda Shamel yang disimpan di lemari pendingin yang ditangkap di Kamboja utara pada 2010 lalu.

Sementara itu, sebuah tim di Jepang menemukan virus corona lain yang juga memiliki kaitan erat dengan SARS-CoV-2 pada kotoran kelelawar beku, menurut studi tersebut.

Baca Juga: Dituding sebagai Dalang di Balik Pemukulan Isa Zega, Nikita Mirzani Pilih Bungkam

"Virus ini adalah kerabat SARS-CoV-2 yang pertama kali diketahui ditemukan di luar China," tulis penelitian tersebut, mencatat bahwa temuan baru ini mendukung upaya pencarian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di seluruh Asia untuk menyelidiki asal hewan pandemi Covid-19.

Namun, menurut penelitian itu masih belum diketahui apakah virus corona baru SARS-CoV-2 ditularkan langsung dari kelelawar kepada manusia atau melalui inang perantara.

"Kedua penemuan ini menarik karena mengonfirmasi bahwa virus yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 relatif lazim pada kelelawar Rhinolophus, dan bahkan pada kelelawar yang ditemukan di luar China," kata Alice Latinne, ahli biologi evolusi di Wildlife Conservation Society Vietnam di Hanoi.

Baca Juga: Diduga Melanggar Protokol Kesehatan, Habib Rizieq Shihab Berpotensi Menjadi Tersangka, Benarkah?

Latinne sejauh ini telah melihat beberapa analisis tim Kamboja, seperti dikutip dari pernyataannya.

Aaron Irving, peneliti penyakit menular di Universitas Zhejiang di Hangzhou, China, mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa "kerabat SARS-CoV-2 lain yang belum ditemukan" dapat disimpan di lemari pendingin laboratorium.

Ia mengatakan memiliki berencana untuk menguji juga sampel kelelawar dan mamalia lain yang disimpan.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terbaru, Virus Corona Ditemukan pada Kelelawar yang Ditangkap Tahun 2010 di Kamboja

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribun Bogor

Baca Lainnya