Marak Penjualan Madu Banten Palsu, Dinkes Peringatkan akan Bahayanya: Berbahaya, Bisa Sebabkan Kematian

Kamis, 12 November 2020 | 14:45
(KOMPAS.com/RASYID RIDHO)

Madu Palsu khas Banten

GridHype.ID - Kasus penjualan madu palsu jadi perbincangan hangat.

Efek buruk bisa didapat jika kita terus mengonsumsi madu palsu.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Dinkes Banten Akhrul Aprianto mengatakan,

madu palsu jika sering dikonsumsi akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit hingga kematian.

"Dapat menyebabkan penyakit hipolic dan keracunan hingga dapat menyebabkan kematian," kata Akhrul kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Beri Klarifikasi Terkait Tuduhan Hidup Susah di Arab Saudi : Selama Tinggal di Makkah Tidak Ada Kesulitan Apapun

Dijelaskan Akhrul, dari aspek keamanan pangan, madu palsu yang dibuat dengan campuran bahan berbahaya seperti molases, glucosa, dan fructosa dapat menimbulkan penyakit.

Selain itu, pembuatan madu Banten palsu yang diproduksi di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, itu juga dari peralatan produksinya dapat dilihat tidak higienis.

Sebabkan diabetes hingga sakit jantung

"Dikonsumsi berkepanjangan menyebabkan diabetes atau kencing manis, obesitas, dan gangguan pencernaan," kata Akhrul.

(ANTARA/Devi Nindy)

Pembuat madu palsu TM (35) dalam penggerebekan industri rumahan madu palsu di Kembangan, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Akhrul menuturkan, dalam satu sendok makan gula mengandung 16 kalori dan madu asli 22 kalori.

"Sistemnya di dalam pencernaan tubuh, kalau madu itu lambat dikonsumsi oleh tubuh.

Sehingga, itu aman, tetapi kalau ini bahan berbahaya, palsu dapat menyebabkan penyakit jantung juga," tandasnya.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Meski Jumlah Penerima Berkurang, BLT Subsidi Gaji Termin II Tahap Pertama Sudah Cair

Sebabkan diabetes hingga sakit jantung

"Dikonsumsi berkepanjangan menyebabkan diabetes atau kencing manis, obesitas, dan gangguan pencernaan," kata Akhrul.

Akhrul menuturkan, dalam satu sendok makan gula mengandung 16 kalori dan madu asli 22 kalori.

"Sistemnya di dalam pencernaan tubuh, kalau madu itu lambat dikonsumsi oleh tubuh.

Sehingga, itu aman, tetapi kalau ini bahan berbahaya, palsu dapat menyebabkan penyakit jantung juga," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinkes: Madu Banten Palsu Berbahaya, Bisa Sebabkan Kematian"

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas