GridHype.ID - Kejahatan bisa ditemui tak hanya di dunia nyata namun juga di dunia maya.
Ada baiknya bagi kamu yang gemar bersosial media mulai waspada akan kejahatan siber.
Tak hanya melulu soal akunmu yang dihack, kau juga perlu memperhatikan soal data pribadimu.
Data pribadi menjadi hal yang sangat riskan sejak teknologi finansial (tekfin/fintech) makin marak bermunculan dengan berbagai clusternya.
Perlindungan data pribadi pun menjadi konsen pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang akhirnya membuat Peraturan Menteri (Permen) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) khusus untuk perlindungan data pribadi.
Smartphone telah menjadi alat yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Perangkat pintar ini pun menyimpan aneka macam data sensitif pemiliknya yang rawan diakses pihak tak bertanggung jawab.
Karena itu, untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan, ponsel sebaiknya diamankan lewat sejumlah fitur sekuriti yang tersedia dan bisa diaktifkan dengan mudah.
Untuk itu berikut TribunSolo rangkum dari kompas.com dan Nextren, tips mencegah kebocoran data pribadi.
1. Gunakan Dua Tahap Verifikasi
Nextren sempat menyinggung beberapa kali terkait dengan pengaktifan two-step verification.
Ya, langkah ini memang dianggap bisa untuk mencegah terjadinya tindak pencurian data pengguna.
Baca Juga: Setia Dampingi Suami Narik Angkot, Kisah Haru Pasangan Kakek Nenek Ini Viral di Media Sosial
Tak hanya untuk aplikasi e-commerce, two-step verification ini juga bisa digunakan pada beberapa layanan yang kerap digunakan untuk bekerja.
2. Selalu Gunakan Fitur Keamanan
Bekerja dari rumah tentunya membuat kita tidak terlepas dari aplikasi telekonferensi.
Pengunaan aplikasi tersebut dilakukan untuk mengadakan pertemuan secara daring.
Untuk itu, kamu diharuskan untuk memahami lebih dalam terkait fitur keamanan dari aplikasi yang digunakan.
Penggunaan password pada ruang meeting kerap kali masih dapat dibobol.
Kamu harus menggunakan fitur lainnya seperti "ruang tunggu", "co-host", ataupun "block" untuk mencegah hal tersebut.
3. Jangan Klik Situs Mencurigakan
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah jangan dengan mudah memasuki situs-situs "aneh".
Mungkin sebagian dari kita tidak terlalu memperhatikan halaman situs yang akan dikunjungi.
Kita biasanya hanya mengklik situs yang berada di paling atas daftar pencarian.
Namun, hal itu harus kamu hindari mulai sekarang karena bisa saja situs tersebut mengandung malware yang bisa saja melakukan tindakan phising.
Diketahui bahwa ada jutaan situs web penipuan yang hadir selama masa karantina ini.
Google telah mencatat ada ratusan iklan dan situs penipu yang hadir sejak awal tahun.
4. Hati-Hati gunakan wifi gratis
SVP Financial Products Traveloka, Alvin Kumarga, Alvin menyarankan, jangan gunakan wifi gratis bila Anda tidak tahu sumbernya. Pasalnya, saat ini banyak yang memanfaatkan wifi gratis sebagai ajang pembobolan data.
"Sangat disarankan untuk tidak melalukan transaksi keuangan atau belanja online ketika Anda wifi gratis yang tidak jelas sumbernya," saran Alvin.
5. Periksa perizinan akses aplikasi
Operation Manager British Standart Institution, Samsi Herawati mengatakan bahwa pengguna perlu berhati-hati saat menginzinkan aplikasi baru untuk mengakses data dalam ponselnya.
Jangan sampai pengguna tidak mengabaikan notifikasi perizinan dari aplikasi saat pertama kali diinstal. Menurutnya, pengguna dapat melakukan setting akses melalui pengaturan ponsel miliknya.
"Dalam setting terdapat pilihan pengendalian akses. Jadi jangan sampai aplikasi dapat mengakses kontak, isi email, atau foto pengguna," ungkap Samsi.
Selain itu, Samsi mengingatkan agar para pengguna untuk tidak malas membaca dan menyetujui secara cepat syarat dan ketentuan aplikasi yang digunakan.
Menurutnya, di dalam term and condition terdapat banyak informasi perizinan persetujuan dari aplikasi yang terkadang lalai dibaca pengguna sehingga mereka asal checklist dan setuju.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Cara Hindari Kebocoran Data Pribadi di Gadget Anda, Cegah Agar Privasi Video dan Fotomu Aman