GridHype.ID - Tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan secara bebas.
Tak sedikit orang yang menghindari beberapa jenis makanan untuk dikonsumsi.
Hal tersebut karena mereka memiliki alergi pada jenis makanan tertentu.
Alergi sendiri banyak ditemukan oleh setiap orang di masyarakat, seperti alergi pada susu, telur, hingga kepiting.
Agar tidak menimbulkan reaksi di tubuh kamu perlu mendeteksi alergi yang dimiliki.
dr Tan Shot Yen selaku Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas menjelaskan alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh.
Guna meresponsnya, tubuh melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE), guna menetralisir pemicu alergi (alergen) di dalam makanan tersebut.
Beberapa alergi ditemukan terjadi karena keturunan dari orang tuanya.
Namun, Dokter Tan menjelaskan hingga saat ini belum ditemukan penyebab alergi yang disebabkan karena keturunan.
"Kita masih belum tau hubungan antara faktor keturunan dengan alergi makanan tapi kadang memang ditemui jika orang tua alergi udang anaknya juga" jelasnya dalam tayangan Youtube TribunNews (2/10/2020).
Di dunia yang paling banyak ditemukan alergi adalah kelompok kacang-kacangan seperti kacang kedelai hingga kacang tanah.
"Kemudian yang kedua adalah ikan, bukan karena masaknya salah tapi ada protein dalam ikan yang memicu seseorang menjadi pusing gatal dan banyak gejala lainya" tuturnya.
Dokter Tan menjelasan untuk minuman susu terdapat seseorang yang intoleransi dan ada yang alergi.
"Kalau yang alergi susu biasanya betul-betul sampai mual dan muntah, terus kalau yang alergi telur biasanya putih telurnya karena ada protein tertentu" ujarnya.
Baca Juga: Tak Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Rutin Berkumur dengan Air Garam Juga Bisa Atasi Sariawan Hingga Sinus
Cara mengobati alergi
Melansir Buku Pengobatan Mandiri (2013) oleh Dewi Fitriani S.Si., Apt., alergi biasanya tidak dapat disembuhkan dengan obat.
Obat hanya dapat mengurai gejala alergi yang timbul.
Cara yang paling ideal adalah mengetahui dengan persis pemicu alergi dan menghindarinya. Namun, hal ini tidak selalu dapat dicapai.
Baca Juga: Tak Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Rutin Berkumur dengan Air Garam Juga Bisa Atasi Sariawan Hingga Sinus
Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi perlu memilih obat untuk meredakan gejala yang ditimbulkan alergi dengan tepat.
Jika reaksi yang ditumbulkan oleh alergi cukup parah, seperti kondisi yang semakin memburuk dengan cepat, sulit bernapas, ruam yang sangat luas, atau tidak sadarkan diri, maka sebaiknya segera menghubungi dokter atau rumah sakit.
Sementara, reaksi alergi yang ringan bisa diatasi dengan obat-obatan tertentu yang mengandung loratadin, cetirizine, atau fexofenadine.
Obat alergi tersebut adalah anti-alergi yang tidak menyebabkan kantuk dan bisa digunakan untuk jangka panjang.
Loratadin dan cetirizine dimakan sehari sekali dan bisa bertahap sampai 24 jam. Tapi, cetirizine tidak disarankan untuk ibu hamil.
Dosin loratadin untuk mengobati alergi, yakni:
- Anak 2-6 tahun: 5 mg per hari
- Anak di atas 6 tahun dan dewasa: 10 mg per hari
Sementara, reaksi alergi yang timbul pada kulit bisa diatasi dengan mengoleskan krim yang mengandung hydrocortisone.
Sedangkan, ruam yang kecil bisa diatasi dengan kompres dingin atau es guna mengurangi gatal.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Mengenal Penyebab dan Gejala Alergi Terhadap Makanan, Perlu Diketahui Sebelum Terlambat
(*)