GridHype.ID - Di momen peringatan Sumpah Pemuda ini, perwakilan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat di hari ini Rabu (28/10/2020).
Unjuk rasa itu sendiri dimaksudkan untuk menolak undang-undang Omnibus Law.
aksi tersebut diperkirakan bakal diikuti 1.000 mahasiswa.
Demonstrasi yang digelar bertepatan Hari Sumpah Pemuda ini akan mulai digelar pukul 13.00 WIB.
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian Putra Muhammad Puhi mengatakan bahwa tuntutan mahasiswa tetap sama seperti aksi unjuk rasa sebelumnya.
Mereka menuntut Presiden RI Joko Widodo untuk mengeluarkanPerppu membatalkan Undang-undang Omnibus Law.
Menurut Remy, saat unjuk rasa sebelumnya, mereka tidak mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo, sehingga mereka berdemonstrasi kembali.
"Jawaban tidak kunjung datang menghampiri ke telinga rakyat dengan mendengarkan pernyataan resmi dari Presiden RI," ujar Remy seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (28/10/2020).
Unjuk rasa yang bernarasi sidang rakyat itu juga sebagai bentuk mengecam tindakan represif aparat kepolisian.
Mahasiswa juga akan melayangkan #Mositidakpercaya atas disahkannya UU Omnibus Law bersama pemerintah dan DPR RI.
Mereka juga menolak mengajukan judcial review atas undang-undang tersebut lantaran Presiden Joko Widodo dianggap masih memiliki wewenang untuk mencabutnya lewat Perppu.
"Kemungkinan 1.000 massa yang akan kami turunkan dalam aksi kali ini. Massa tergabung dari mahasiswa seluruh wilayah Indonesia," ujar Remy.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 1.000 Mahasiswa Unjuk Rasa saat Hari Sumpah Pemuda, Tolak UU Omnibus Law