Kopassus TNI AD Paling Disegani di Medan Perang, Rupanya Mereka Akan Diganjar Hukuman ini Jika Gagal Jalankan Tugas Negara

Rabu, 21 Oktober 2020 | 19:15
via Intisari Online

Sat-81 Kopassus.

Gridhype.id-Kekuatan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD sudah tidak diragukan lagi.

Bahkan Kopassus TNI AD dikenal sebagai pasukan tempur yang paling ditakuti di dunia.

Hal ini tak lain dari ketangguhan serta kegigihan mereka selama di medan perang.

Sebagai kesatuan khusus yang ditugaskan untuk merebut, menguasai atau menghancurkan sasaran strategis (bukan taktis), Kopassus selalu menjadi pilihan pertama.

Baca Juga: Kisah Prajurit Kopassus yang Harus Tidur Bersama Tumpukan Jenazah Temannya Selama 5 Hari, Bertahan Hidup di Tengah Hutan Tanpa Makanan demi Kelabuhi Musuh

Tak pelak setiap calon atau anggota Korps Baret Merah harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata dari tentara reguler.

Tak pelak jika melaksanakan operasi baik militer maupun non militer mereka dituntut harus berhasil dan tak menerima kegagalan.

Nah, ada cerita menarik dari salah seorang anggota Kopassus yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Diperistri Oleh Jendral TNI, Artis Senior ini Harus Rela Jalani Tes Keperawanan, ini Deretan Syarat Lain yang Harus Dipenuhi Para Calon Istri Tentara

Dikutip dari Tribun Jambi pada Rabu (21/10), Pelda Suwito, seorang prajurit Kopassus menceritakan bagaimana dulu para pelatih menempanya sangat keras.

Usai dikukuhkan menjadi prajurit komando bukan berarti Suwito dkk bisa berleha-leha layaknya mahasiswa habis wisuda.

Kaskus
Kaskus

Sat-81 Kopassus.

Baca Juga: Ilmu Gado-Gado Pasukan Anti Teror, Kopasus Indonesia Ternyata Dapat Ilmu dari Pasukan Khusus Berbagai Negara

Mereka langsung diterjunkan ke medan perang di Timor Timur kala itu.

Jika gagal dalam menjalankan tugas maka hukuman menanti mereka sekembalinya ke basis kesatuan.

"Pengalaman saya jika tugas perang Timor Timur dan tidak berhasil mendapatkan senjata musuh, sudah pasti tidurnya di kandang sapi!" kata Pelda Suwito.

Saat itu di Grup 2 Kopassus di Kartasura, banyak sapi.

Prajurit yang gagal akan ditidurkan bersama sapi.

Bukan hanya itu saja.

Baca Juga: Ketika Baret Merah Kebanggaan Kopassus Dibanting Dihadapan Komandannya!

Prajurit yang gagal bakal ditempa, dilatih lebih keras lagi, kemudian ditugaskan kembali ke medan perang.

Kalau gagal lagi? Ya tidur bersama sapi lagi.

"Dilatih lagi tiga bulan, diberangkatkan lagi enam bulan."

"Kalo gagal lagi, tidur sama sapi lagi," kata Pelda Suwito.

Pelatih lebih menakutkan dari pada setan sekalipun

Seperti diungkapkan oleh Pelda Suwito di atas.

Pelatih akan menempa siswa komando sangat keras dan tak pandang bulu.

Baca Juga: Konflik Turki dan Yunani-Eropa Tengah Memanas, Erdogan Diam-diam Telah Siapkan Pasukan Bayangan yang Bisa Menyerang Kapan Saja

Bayangkan saja, saban hari fisik dan mental siswa digojlok sampai benar-benar habis.

Mereka disuruh latihan di gunung, hutan, rawa, terjun payung hingga di laut.

Stress, lapar, lelah ditambah 'siksaan' dari para pelatih menjadi teman akrab sehari-hari siswa komando.

Makanya mereka punya anggapan lebih takut dengan para pelatih bertopi merah dari pada setan sekalipun.

"Kami tidak takut setan, lebih takut pelatih," menjadi semacam semboyan tak resmi para siswa komando Kopassus ketika digembleng di Pusdikpassus.

(*)

Artikel ini telah tayang di hot.grid id dengan judul "Jadi Pasukan yang Ditakuti Dunia, Prajurit Kopassus Nyatanya Lebih Takut dengan Para Pelatih Dibanding Setan Semengerikan Apapun, Anggota Ungkap Hukuman Sadis untuk Mereka yang Gagal Jalankan Tugas Negara

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber hot grid