Viral Kisah Remaja 20 Tahun yang Lumpuh Gara-gara Sering Minum Boba, Begini Penjelasan Dokter

Rabu, 30 September 2020 | 08:30
Freepik

Ilustrasi minuman boba.

Gridhype.id-Saat ini boba menjadi salah satu minuman yang digandrungi kaum milenial.

Banyakjenis minuman yang dikreasikan dan ditambahkan boba sebagai topingnya.

Namun belakangan ini sebuah kisah seorang remaja menjadi viral setelah dirinya lumpuh yang diduga karena terlalu sering mengkonsumsi boba.

Baca Juga: Minuman Boba Tengah Naik Daun, Istri Presiden Soekarno Sampaikan Pengakuan Mengejutkan, Ternyata Boba Telah Ada 60 Tahun Lalu

Dilansir dari Kompas.com, R (20) mengaku jika dalam sehari dirinya biasa mengonsumsi hingga dua gelas boba, hal tersebut ia lakukan selama tiga sampai empat hari dalam seminggu.

Kebiasaan ini sudah ia lakukan sejak Desember 2019 dan terus berlangsung hingga akhirnya ia merasakan keanehan pada tubuhnya.

Awalnya, dia merasakan kebas pada kaki.

Selama enam hari setelah itu, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Hingga akhirnya, dia merasakan kakinya mengalami lumpuh sementara.

R lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020.

"Dokter bilang ini kebanyakan gula, dan pas banget aku sering konsumsi boba. Aku sharing pengalaman minum boba berlebih karena konteks yang di foto base itu isi kulkasnya banyak boba," tutur R seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Membedakan Gejala Covid-19 dengan Flu Biasa, Jangan Sampai Salah Lagi

Namun, benarkah konsumsi boba berlebih dapat menyebabkan diabetes hingga kelumpuhan?

Dikutip dari Kompas Sains, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP mengatakan, seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula mudah terkena diabetes.

Meski begitu, naiknya gula darah memerlukan waktu untuk menjadi pra-diabetes dan akhirnya diabetes.

Bahayanya, ketika sudah dalam kondisi diabetes, seseorang bisa saja belum mengalami gejala. Hal ini biasanya membuat seseorang tidak segera berkonsultasi ke dokter.

Menurut Wismandari, sering kali pasien datang justru karena komplikasi diabetes, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, luka di kaki yang sukar sembuh, kesemutan atau baal, impotensi, dan keputihan.

Baca Juga: Sekujur Tubuhnya Berubah Jadi Hijau Saat Bangun Tidur, Ibu Dua Anak ini Baru Sadar Telah Lakukan Kesalahan Pada Malam Harinya

Mereka bisa juga datang ke dokter karena keluhan adanya infeksi. Namun, ketika dicek, kadar gula darahnya sudah tinggi.

Kisah kelumpuhan yang dibagikan R, menurut Wismandari, disebut bukan sesuatu yang sering terjadi secara mendadak.

Kemungkinan kadar gula darahnya sudah meningkat selama beberapa waktu tanpa disadari karena tidak ada gejala apa pun.

"Dan itu sering terjadi (gula darah naik tanpa ada gejjala fisik)," kata Wismandari.

Setelah gula darah meningkat, maka komplikasi mulai terjadi. Wismandari menuturkan, komplikasi yang terjadi salah satunya adalah komplikasi saraf, bisa saraf perifer berupa kesemutan maupun komplikasi berupa stroke yang bisa menyebabkan lumpuh.

Kemudian, baal atau nyeri yang sering terjadi di ujung kaki atau tangan.

Wismandari mengatakan, nyeri pada kaki sering kali terjadi karena adanya kerusakan pada saraf tepi dan aliran darah.

Hal ini menyebabkan luka yang sukar untuk sembuh dan bisa diamputasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lumpuh gara-gara Minum Boba, Ini Kisah Penderita Diabetes dan Penjelasan Dokter"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya