70 Tahun Bersitegang, Korsel Siap Berbesar Hati Untuk Berdamai dengan Korut Meski Masih Ada Tragedi yang Menyisakan Luka

Kamis, 24 September 2020 | 13:15
Kompas.com

Tentara Korea Selatan dan Korea Utara berdiri di sisi masing-masing di Desa Panmunjom

Gridhype.id-Perang antara Korea Selatan dan Korea Utara memang belum sepenuhnya selesai.

Bahkan perjanjian terakhir yang terjadi diantara Korea Selatan dengan Utara bukannya berakhir damai tetapi diakhiri dengan gencatamn senjata.

Namun kini Korea Selatan telah mempersiapkan upaya berdamai dengan Korea Utara.

Baca Juga: Sudah Ganteng Sejak Kecil, Begini Pesona Transformasi Song Joong Ki yang Baru Memasuki Usia 35 Tahun

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan kembali seruan untuk deklarasi berakhirnya Perang Korea.

Dia mengatakan, itu akan membuka jalan untuk denuklirisasi lengkap dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea

Pernyataan itu Moon sampaikan di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-75, Rabu (23/9). Ia meminta dukungan masyarakat internasional agar Korea bisa maju ke era rekonsiliasi dan kemakmuran melalui deklarasi berakhirnya perang.

Tahun ini, menandai peringatan 70 tahun pecahnya Perang Korea, yang berakhir pada 1953 dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Baca Juga: 3 Aktor Korea Selatan Positif Terinfeksi Virus Covid-19 Setelah Ketiganya Saling Kontak, Sejumlah Produksi Drama Dihentikan

"Waktunya telah tiba untuk menghapus tragedi yang masih ada di Semenanjung Korea. Perang harus berakhir, sepenuhnya dan untuk selamanya," kata Moon dalam pidato video yang direkam sebelumnya seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Tawaran Moon bertujuan untuk merevitalisasi proses perdamaian Korea, yang telah kehilangan tenaga sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un gagal menghasilkan kesepakatan dalam KTT Hanoi awal tahun lalu.

Hubungan antar-Korea telah menemui jalan buntu, meskipun ada serangkaian pembicaraan puncak antara Moon dan Kim pada 2018.

"Perdamaian di Semenanjung Korea masih dalam proses pembuatan dan perubahan yang dulunya penuh dengan harapan telah terhenti," ujar Moon.

Baca Juga: Sukses Wara Wiri di Layar Kaca, Siapa Sangka Ruben Onsu Sempat Ingin Bunuh Diri Lantaran Ada Masalah

Dia menekankan pentingnya perdamaian di Semenanjung Korea. Sebab, menurutnya, itu akan menjamin perdamaian di Asia Timur Laut dan membawa perubahan positif pada tatanan dunia.

"Saya yakin, itu dimulai dengan mendeklarasikan diakhirinya perang, sebuah tindakan yang dapat menegaskan komitmen bersama untuk perdamaian," ungkap Moon.

"Deklarasi akhir perang akan, memang, membuka pintu untuk menyelesaikan denuklirisasi dan rezim perdamaian permanen di Semenanjung Korea," imbuh dia.

Moon menambahkan, Korea adalah kawasan yang paling membutuhkan semangat PBB untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judulMasih gencatan senjata, Korea Selatan serukan dunia bantu Perang Korea berakhir.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : kontan

Baca Lainnya