Beredar Temuan Beras Bercampur Plastik Untuk Bansos, Bulog Angkat Bicara

Rabu, 23 September 2020 | 14:15
(surya/Iksan Fauzi)

Periksa Beras- Sejumlah anggota Polres Bojonegoro memeriksa beras di pasar Bojonegoro dalam operasi pasar mengantisipasi beredarnya beras plastik, Rabu (30/5).

Gridhype.id-Belakangan ini masyarakat tengah diresahkan dengan temuan beras bercampur biji plastik yang beredar di pasaran.

Temuan itu terjadi pada pembagian beras Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kejadian ini menimpa sejumlah KPM di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Waspada, Warga Temukan Biji Plastik yang Dioplos dengan Beras Bansos BPNT, Ini Cirinya

Ketua RT 02 Kampung Margaluyu, Desa Sukaratu, Alimudin, mengungkapkan KPM menemukan biji plastik saat hendak membersihkan beras.

Terkait hal tersebut, Perum Bulog mengklaim jika program bantuan sosial (bansos) beras kepara 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia telah berjalan dengan baik.

Kulitas beras yang dibagikan juga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hal ini sekaligus memastikan Bulog tidak memiliki kaitan dengan isu beras bercampur plastik yang ditemukan pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca Juga: Bikin Wajah Mulus Tanpa Jerawat dan Cegah Penuaan Dini, yuk Coba Bikin Masker Telur da Tepung Beras di Rumah

Lantaran program itu berbeda dengan bansos beras yang saat ini dikerjakan Bulog.

Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia terjamin baik.

Menurutnya, Bulog telah menetapkan ‘quality control management’ yang bertugas memastikan beras bulog sesuai standar kualitas terbaik.

Baca Juga: Nggak Perlu Pusing, Begini Cara Mudah Menghilangkan Noda Gosong dan Kerak di Panci

“Setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjutnya beras program Bantuan Sosial ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat,” kata Awaludin dalam keterangan resminya, Selasa (22/9/2020).

Ia menjelaskan, saat ini Bulog tengah dipercaya menyediakan beras untuk program bansos, bukan program BPNT.

“Tim monitoring dan evaluasi BULOG sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Pengawasan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras Bulog memang baik,” katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isu Beras Bercampur Plastik, Bulog: Tak Ada Kaitan dengan Bansos"

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com