Politisi PKS Tuding Ospek UI Ajarkan Seks Bebas, Ade Armando Nilai Tudingan Itu Fitnah: Enggak Masuk Akal

Senin, 21 September 2020 | 14:45
foto : tribunnews

Universitas Indonesia

GridHype.ID - Tudingan bahwa Universitas Indonesia mengajarkan seks bebas dianggap Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, adalah sebuah fitnah.

Dilansir dari TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Minggu (20/9/2020).

Sebelumnya, politisi PKS Almuzzammil Yusuf menilai materi ospek kampus UI berjudul 'Peduli, Hindari, dan Cegah Tindak Kekerasan Seksual' justru membuat risau orang tua mahasiswa UI.

Baca Juga: Indonesia Kecipratan Pundi-pundi Modal Infrastruktur Meski Netral dan Tidak Harus Terpengaruh Konflik Bebuyutan Amerika Serikat dan China

Selain itu, Almuzzammil menilai materi yang secara khusus membahas sexual consent dikhawatirkan akan memperluas hubungan seks di luar nikah dengan alasan persetujuan bersama.

Pihak UI lalu menuntut penjelasan dan permintaan maaf Almuzzammil yang meminta video materi ospek itu tidak ditayangkan lagi.

Ade Armando lalu menanggapi Juru Bicara PKS Muhammad Kholid yang membenarkan ucapan rekannya, Almuzzammil, tersebut.

"Kholid ini mengarang bebas," komentar Ade Armando.

Ia membantah materi ospek kampusnya pernah membahas seks bebas sesuai yang dituduhkan PKS.

Ade bahkan menyebutkan hal itu sebagai fitnah.

"Jadi saya mau meyakinkan kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak pernah di UI diajarkan seks bebas seperti yang dituduhkan oleh pembohong bernama Pak Muzzammil itu," tegas Ade.

Baca Juga: Orang Tua LAS Memohon Maaf pada Keluarga Korban Pembunuhan Mutilasi di Kalibata City, Sebut Jika Sang Anak Kena Pengaruh Buruk DAF

"Beliau itu bohong, memfitnah UI," tambahnya.

Selain itu, ia menilai tidak mungkin universitas ternama seperti UI mengajarkan pergaulan seks bebas semacam itu.

"Anda pun masuk di akal enggak, sih? UI mengajarkan seks bebas itu aja enggak masuk di akal," ungkit pakar komunikasi tersebut.

Sebelumnya Kholid juga meragukan pengetahuan Ade akan isi materi ospek yang diperbincangkan.

Ade kembali membantah hal ini.

"Jadi jangan mengatakan di awal saya enggak baca isinya, saya baca," tegas Ade Armando.

Ia justru menantang Almuzzammil untuk menunjukkan materi mana yang diributkan.

Baca Juga: Waspada! 7 Gejala Baru Infeksi Covid-19 hingga Buat Dokter Berpengalaman Puluhan Tahun Terheran-heran

"Sekarang tunjukkan pada saya, materi mana dalam pendidikan tersebut yang mengatakan bahwa hubungan seks di luar pernikahan antara mahasiswa dan mahasiswi adalah sah dan wajar," ucapnya.

"Sampaikan pada saya dalam pendidikan tersebut ada materi yang mengatakan seks bebas itu adalah sesuatu yang bisa diterima di Universitas Indonesia," lanjut dia.

Selain itu, Ade menilai politisi PKS itu terlalu cepat menyimpulkan hanya dari beberapa bagian presentasi ospek.

"Saya tidak mau Anda mengambil kesimpulan, mau sok adu gagasan. Enggak penting, adu fakta saja kalau Pak Muzzammil bisa menunjukkan klaimat persis yang bisa membuat orang percaya UI mengajarkan seks bebas, kita hormati," tandasnya.

Pihak UI Tuntut Klarifikasi

(Capture YouTube Kompas TV)
(Capture YouTube Kompas TV)

Politisi PKS Almuzzammil Yusuf menilai materi ospek UI mengajarkan seks bebas, dalam Kompas Petang, Sabtu (19/9/2020).

Pihak civitas akademika Universitas Indonesia (UI) menanggapi balik komentar politisi PKS Almuzzammil Yusuf terkait materi ospek kampus.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Dosen Ilmu Politik FISIP UI, Reni Suwarso, dalam tayangan Kompas Petang, Sabtu (19/9/2020).

Baca Juga: Sejak Minggu Malam Warga Ibu Kota Digegerkan dengan Suara Dentuman Misterius, Bunyi Itu Kembali Terdengar Senin Pagi Ini

Pihak UI lalu menuntut penjelasan dan permintaan maaf Almuzzammil yang meminta video materi ospek itu tidak ditayangkan lagi.

"Surat itu sudah dikirimkan kepada Pak Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Majelis Wali Amanat, Senat Akademi, Dewan Guru Besar, semuanya merespons positif," ungkap Reni Suwarso.

"Mereka sangat mengapresiasi surat tersebut dan akan segera menindaklanjuti menjadi satu tindakan konkrit dari Universitas Indonesia," lanjutnya.

Ia membenarkan tuduhan Almuzzammil dapat mengandung unsur pidana, sehingga dapat diperkarakan.

Reni lalu menegaskan sikap UI yang merasa telah difitnah dan dituduh sembarangan oleh politisi PKS tersebut.

"Yang pertama, kami civitas akademika sangat yakin bahwa pimpinan universitas seperahu dengan kami sehingga mereka akan menindaklanjuti," tuturnya.

Baca Juga: Bisa Bikin Sakit Perut Kalau Salah Pilih, Begini Tips Bedakan Es Batu dari Air Matang dan Air Mentah

"Benar, ada unsur-unsur pidana. Salah satu yang harus diluruskan adalah Almuzzammil sudah memfitnah, sudah mencemarkan nama baik UI," kata Reni.

Selain itu, ia mempertanyakan bukti tuduhan Almuzzammil terkait materi pendidikan seksual tersebut.

"Sampai hari ini Almuzzamil tidak pernah menunjukkan fakta dan bukti apa yang dia maksud dengan consensual sex seperti yang dimaksud dalam video itu," ungkap Reni.

"Tidak ada satupun UI mengajarkan yang namanya consensual sex. Semua yang diajarkan kepada mahasiswa baru itu terekam dan tercetak," tegasnya.

Reni menambahkan, pihak UI menegaskan tidak akan pernah mengajarkan seks bebas kepada mahasiswanya dalam materi apapun.

Diketahui, pihak civitas akademika UI juga telah membuat surat kepada Rektor UI Ari Kuncoro agar menuntut Almuzzammil meminta maaf.

Selain itu, Pimpinan DPR, Pimpinan MPR, Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan, dan Pimpinan Fraksi PKS di DPR diminta agar memberhentikan Almuzzammil secara tidak hormat.

Baca Juga: Kunjungi TPU Pondok Ranggon, Anies Baswedan Ungkap Perjuangan Penggali Kubur yang Pantang Pulang Meski Malam Datang Sampai Ingatkan Hal Ini pada Masyarakat DKI Jakarta

Almuzzammil dinilai telah melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 17 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (1).

"Tuduhan Al Muzzammil Yusuf jelas telah menyerang, mempermalukan, dan mencemarkan nama baik Universitas Indonesia, sebab apa yang dituduhkan tidak benar."

"Universitas Indonesia tidak pernah mengajarkan pendidikan consensual sex antara mahasisawa/mahasiswi. Universitas Indonesia tidak pernah mengajarkan mengenai consensual sex barat," demikian isi surat tersebut. (TribunWow.com/Brigitta)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kader PKS Tuding UI Ajarkan Seks Bebas, Ade Armando Sebut Fitnah: Sok Adu Gagasan, Adu Fakta saja

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Tribun Wow

Baca Lainnya