GridHype.ID - Di era serba digital ini, sudah pasti semua orang memiliki gadgetnya masing-masing.
Bahkan banyak orang yang sering mengakses internet kapan saja dan dimana saja.
Salah satuaplikasi yang menarik dalam gadgetadalah media sosial.
Baca Juga: Videonya Viral hingga Bajir Hujatan, Adhisty Zara Akhirnya Buka Suara
Media sosial menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia pada zaman ini.
Setiap orang berlomba-lomba untuk memiliki akun di berbagai aplikasi di media sosial.
Berbagai macam konten pun dilakoni agar bisa disajikan di media sosial.
Namun, sebuah kisah miris terjadi di China hanya karena sebuah konten.
Demi sebuah konten di media sosial, pasangan orang tua di China nekat mengeksploitasi putrinya hingga mendapat kecaman dari netizen.
Bocah yang baru berusia 3 tahun tersebut dipaksa untuk memakan ayam goreng dan humberger.
Padahal sang bocah sudah memohon untuk berhenti.
Menurut informasi dari Mirror pada Selasa (25/8/2020), aksi orang tua itu diduga hanya demi mendapatkan "tanda suka" dari pengikut media sosialnya.
Orang tua itu membuat akun di Xigua Video pada Oktober 2019 dan biasa mengunggah video putrinya makan ayam goreng, hamburger, sosis, mie instan, dan daging panggang, lapor media pemerintah China, Global Times.
Dalam satu klip video, gadis kecil itu terlihat memohon kepada orang tuanya untuk berhenti memberinya makan, tetapi mereka tetap melanjutkannya, klaim laporan.
Video gadis kecil itu diduga diunggah secara online oleh orang tuanya dengan harapan dapat menghasilkan uang dari konten tersebut.
Orang tua, yang belum disebutkan namanya, mengumumkan bahwa mereka memberi makan putri mereka dengan harapan dapat membuat berat badannya mencapai 50 kilogram.
Baca Juga: Adem Ayem, Hubungan Tanpa Media Sosial dengan Suami Jadi Resep Harmonis Isyana Sarasvati
Saat ini berat badannya 35 kilogram, menurut Red Star News yang berbasis di Chengdu.
Setelah mendapatkan kecaman dari pengguna media sosial lainnya, mereka sekarang telah menutup akun media sosial mereka.
Huang Jianfeng, seorang dokter anak yang tinggal di Shanghai, mengatakan kepada Global Times bahwa anak berusia 3 tahun itu sudah kelebihan berat badan atau obesitas untuk usianya.
Baca Juga: Sering Dinyinyirin Netizen, Suami Dinda Hauw Ngaku Tak Marah dan Justru Bersyukur
Jianfeng mengatakan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dapat menjadi pemicu munculnya penyakit lain, seperti diabetes dan hipertensi, serta terkait erat dengan penyakit kardiovaskular saat memasuki usia dewasa.
Dia juga berkata, “Orang tua tidak boleh menggunakan anak-anak mereka sebagai 'sapi perah' untuk menarik perhatian dan menghasilkan uang, karena akan berdampak negatif pada masyarakat.”
Laporan mengatakan orang tua itu mengunggah sebagian besar video putrinya yang mereka paksa makan di Xigua Video.
Menurut Red Star News, platform Xigua Video menyatakan telah menutup akun orang tua itu, setelah para netizen menyatakan keprihatinannya yang luar biasa tentang perilaku orang tua itu.
Berdasarkan survei di Weibo, Twitter versi China, dilaporkan oleh Global Times bahwa lebih dari 130.000 orang sepakat perilaku orang tua itu membahayakan kesehatan putrinya, dengan adanya beberapa laporan yang menyatakan bahwa bocah itu untuk berjalan saja sudah kesusahan.
Tidak jelas apakah pihak berwenang China, di mana orang tua itu tinggal, telah mengetahui insiden tersebut atau belum.
Artikel ini pernah tayang di GridPop.ID dengan judul Kisah Pilu Bocah 3 Tahun Dipaksa Makan Orang Tua Sendiri hingga Berat Badan Naik 50 Kg hanya Demi Sebuah Konten, Sudah Menangis Memohon Berhenti
(*)