Di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Penting Adanya Perencanaan Keuangan

Rabu, 26 Agustus 2020 | 21:11
wanderlastingk.com

Ilustrasi belanja online

GridHype.ID - Pandemi virus corona yang diamali Indonesiamemengaruhi kondisi perekonomian masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

Selain sebagian pekerja yang dirumahkan dan enggak mendapat penghasilan sebanyak sebelumnya, pelajar dan mahasiswa pun enggak mendapat pemasukan seperti biasa karena pandemi membuat banyak dari kita harus beraktivitas di rumah.

Tapi pembatasan aktivitas di rumah bukan berarti kita enggak bisa mencari pendapatan tambahan dan mengatur kondisi keuangan, lho!

Berbagai cara mengatur finansial, merencanakaninvestasi, dan menambah pendapatan pun dibahasdalamwebinar'Youth Talks: Best Way to Get and Manage Income during Pandemic' yang diadakanCewekBanget.id dan HAI barengAllianz Indonesiapada Rabu, 26 Agustus 2020.

Tren Finansial Remaja

Youth Talks: Best Way to Get and Manage Income during Pandemic' diikuti oleh lebih dari 700 remaja dari seluruh Indonesia.

Menurut Ketua Yayasan Allianz Peduli, Ni Made Daryanti, keberadaan anak muda yang termasuk generasi Z (Gen Z) enggak bisa dikesampingkan karena berpengaruh besar terhadap perekonomian negara.

Namun sayangnya, gaya hidup saat ini membuat banyak generasi muda lebih memilih menghabiskan pendapatan mereka untuk hal-hal yang sedang tren, atau mengikuti prinsip 'you only live once' (YOLO) dan 'fear of missing out' (FOMO).

"Perlu adanya edukasi untuk para Gen Z tentang cara mengatur dan mengontrol keuangansecara smart, mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang, serta memberi inspirasi untuk mulai berkarya agar stabil secara finansial,"ujarnya.

Konsep Sederhana Mengatur Keuangan

'Youth Talks: Best Way to Get and Manage Income during Pandemic'

Menurutfinancial trainerLigwina Hananto, konsep perencanaan keuangan merupakan suatu hal yang penting.

Pasalnya, kita butuh kendali diri terhadap penggunaan uang, ditambah banyaknya keinginan sedangkan kemampuan finansial mungkin terbatas, dan adanya inflasi.

"Selama negara kita masih negara berkembang, kita masih akan berhadapan dengan inflasi," ujar Wina.

Konsep mengatur keuangan diibaratkan seperti merencanakan sebuah perjalanan, mulai dari menentukan titik lokasi, tujuan, dan cara mencapainya.

Kondisi keuangan diibaratkan sebagai titik awal keberangkatan kita, sedangkan produk keuangan seperti investasi adalah cara mencapai tujuan.

Wina sendiri membagi produk finansial dalam bentuk 4 pilar, yakni perbankan, asuransi, pasar modal, danfin-tech.

Menurut Wina, yang mesti kita ingat adalah sebuah produk keuangan harus melayani tujuan, bukan sebaliknya.

Pengeluaran untuk Apa Saja?

Raja Giannuca alias Nuca, penyanyi yang juga merupakan finalis ajang pencarian bakat 'Indonesian Idol', mengatakan bahwa pengeluarannya selama ini difokuskan pada hal-hal di bidang musik.

"Karena Nuca belum ada kebutuhan yang lebih penting daripada bidang musik juga,"ujarnya dalamwebinaryang diadakan pada Rabu (26/8/2020) ini.

Selain musik, Nuca juga mengalokasikan pendapatannya untuk hal-hal seperti makanan dan belanja, misalnya dengan membelikan produkmakeupuntuk ibunya.

Nuca sendiri mengaku tahu soalfinancial planningdari keluarganya.

Nuca, Wina, dan Jonathan End selaku Digital Consultant dancontent creatormenekankan pentingnya mengatur keuangan dengan mengetahui untuk apa saja kita mengeluarkan uang yang kita hasilkan atau miliki selama ini.

Menurut Jonathan, dirinya menggunakan konsep manajemen keuangan yang dibagi menjadi 3 aspek seperti kebutuhan (needs) sebanyak 50%, tabungan (saving) sebanyak 30%, dan gaya hidup (lifestyle) sebanyak 20% agar memiliki dana darurat sambil tetap bisa memenuhi kewajiban finansial dan bersenang-senang.

"Langsung pisahkan pemasukan untuk tabungan, baru sisanya,"ujar Jonathan.

Investasiuntuk Masa Depan

Kita enggak pernah tahu masa depan bakal seperti apa,girls.

Kita juga enggak bisa memprediksi kebutuhan keuangan kita di masa mendatang, itulah kenapa penting untuk mulai mengatur keuangan sejak dini.

Ada banyak hal yang harus kita pikirkan dari sekarang, agar perencanaan keuangan untuk mencapainya bisa disusun dengan matang.

Jonathan dan Wina menyebut, perencanaan investasi yang dimulai sejak usia muda penting agar kita punya pegangan finansial saat dibutuhkan ke depannya.

Nucapun mencontohkan dengan mengaku, salah satu tujuannya menabung adalah untuk modal menikah.

Ia juga menyiapkan tabungan untuk kondisi darurat yang mungkin bakal terjadi di masa depan.

"Siapin aja kayak tabungan sebanyak mungkin, tapi musibah bisa datang kapan saja," katanya.

Belum Berpenghasilan Sendiri, Gimana?

Lalu gimana ya, kalau kita masih menempuh pendidikan dan dibiayai orang tua karena belum berpenghasilan sendiri?

Nah, justru menurut Jonathan dan Wina, hal itu jadi keuntungan tersendiri buat kita.

Kita bisa lho, memulai usaha untuk mengumpulkan penghasilan mandiri dengan bantuan modal dari uang yang selama ini diberikan oleh orang tua kita.

"Mumpung masih adasupportdari orang tua, enggak usah takut nanti enggak laku atau sebagainya," kata Jonathan.

Sedangkan menurut Wina, hal itu bisa menjadi 'latihan' untuk kita agar familier dengan situasi kerja di dunia nyata nantinya.

Pandemi dan pembatasan aktivitas di rumah juga enggak seharusnya jadi alasan bagi kita untuk enggak berusaha mencari penghasilan sendiri dan mengatur keuangan lebih baik lagi.

Kondisi di rumah aja enggak semestinya mencegah kita untuk mengerjakan apa saja, kan?

(*)

Editor : Nailul Iffah