Gridhype.id-Menyandang gelar pangeran tentunya bisa disebut sebagai orang yang beruntung.
Karena kelak, sang pangeran akan mewarisi takhta kerajaan dan akan memimpin sebuah negara.
Namunberbeda dengan Pangeran Thailand yang harus menjalani kehidupan pilu sejak kecil.
Berbanding terbalik dengan sang ayah yang bersenang-senang dengan 20 selirnya, Pangeran Thailand harus hidup tanpa kasih sayang ibunya.
MenurutEva.vnPangeran Dipangkorn Rasmijoti (15) adalah putra tunggal dari Raja Thailand saat ini Vajiralongkorn (Rama X) dengan permaisuri Srirasmi Suwade.
Oleh karena itu hampir pasti jika Pangeran Dipangkorn akan mewarisi tahta sebagai raja Thailand.
Namun, kehidupan pangeran teryata tidak bahagia dan damai seperti yang diperkirakan oleh banyak orang.
Pangeran Dipangkorn dilahirkan pada 2005 dengan kebahagiaan orang tua kerajaan pada saat itu.
Namun pada tahun 2014, saat pangeran berusia 9 tahun sebuah insiden besar terjadi di istana.
Tujuh anggota keluarga Srirasmi dituduh memfitnah keluarga kerajaan.
Karena itulah permaisuri dilucuti dan semua gelar diturunkan, keluarganya diturunkan dari pangkatnya.
Kemudian mereka diusir dari istana, itu artinya Srirasmi tidak akan tinggal bersama putranya lagi.
Pada hari perpisahan, pangeran Dipangkorn berlutut pada ibunya untuk terakhir kalinya, keduanya menangis kesakitan sambil berpelukan.
Tanpa cinta dari ibunya Pangeran Dipangkorn juga tidak menerima banyak perhatian dari ayahnya.
Sang pangeran dikirim ke Munich Jerman, dia disekolahkan di sekolah internasional yang mahal.
Meskipun sang ayah pernah mengunjunginya dan sesekali keduanya bermain ski, mendaki gunung dan menunggang kuda, tetapi ayahnya jarang menunjukkan kasih sayangnya.
Pada awal tahun 2019, istana kerajaan menunjukkan sebuah foto relawan bersama Pangeran Dipangkorn.
Pangeran kecil itu membersihkan kuil dan mengecat ulang jendela sebuah kuil, lalu membagikan makanan dan minuman pada rakyat miskin.
Dipercaya Dipangkorn memiliki kepribadian yang baik seperti ibunya, namun dia tampaknya juga kesepian di istana.
Baru-baru ini Pangeran Dipangkorn dilaporkan tinggal di sebuah villa mewah di lingkungan kaya Bavaria, Jerman.
Sementara saat itu, Raja Vajiralongkorn juga sedang mengungsi di sebuah hotel mewah bersama 20 selirnya selama pandemi Covid-19 ini.
Meskipun tinggal hanya 60 km dari putranya, tampaknya Raja Vajiralangkorn tidak pernah mengunjungi putranya.
Desas-desus yang beredar mengatakan Raja Vajiralongkorn juga sudah menikah dengan permaisuri baru.
Hal itu membuat Pangeran Dipangkorn depresi.
Jurnalis Hak Asasi Manusia, Andrew MacGregor Marshall, khawatir pengeran kecil itu jika memegang kekuasaan dia akan mengalami perubahan sikap.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judulIbunya Diusir dari Istana Sementara Ayahnya Lebih Suka Berpesta dengan 20 Selirnya, Beginilah Nasib Pilu Pangeran Thailand Kaya Raya Tetapi Hidupnya Menderita