GridHype.ID - Warga Filipina geger akibat kota yang pernah tenggelam kembali muncul ke permukaan.
Pasalnya, kota tersebut diketahui telah hilang sekitar50 tahun yang lalu.
Kota tersebut diketahui berusia 300 tahun dan telah ditenggelamkan untuk dibangun sebuah bendungan.
Setelah 50 tahun berlalu, karena kekeringan yang terjadi, kota itu muncul kembali akibat air di bendungan surut.
Diketahui bendungan di sana dibuat pada tahun 1970-an.
Kota tua tersebut bernama Old Pantabangan, yang terletak di provinsi Nueva Ecija.
Dikutip dari Kompas.com pada Senin (03/08), kemunculan kota tersebut kemudian membuat banyak orang penasaran untuk menyaksikan reruntuhan kota secara dekat.
Ada pula yang percaya dengan takhayul mengkaitkan hal ini dengan pertanda harapan di tengah pandemi virus corona.
Salah satu warga yang sempat tinggal di sana sempat menceritakan pengalamannya harus pergi dari kota tersebut.
Baca Juga: Melalui Pesawat Atlas V NASA, Nama Bonek Persebaya Surabaya Terbang ke Planet Mars
"Saya tumbuh di tempat itu. Sebelum tenggelam oleh bendungan, kami dipaksa untuk mengungsi dan menemukan tempat lain untuk hidup,” kata Agustin.
Ia pun merasa senang bisa kembali ke tempat itu dan mengingat kembali masa lalunya di kota itu sebelum ditenggelamkan.
Banyak warga yang penasaran mulai mengunjungi kota tua tersebut.
"Kami biasanya berkunjung ke sini untuk mengambil foto matahari terbit selama bertahun-tahun,” kata Mandilag.
Ia penasaran dengan munculnya kota yang tenggelam itu secara langsung dan tak lupa untuk merekamnya.
"Jadi ketika datang kabar bahwa kota yang tenggelam itu sekarang terlihat, kami memutuskan untuk melihatnya sendiri,” sambung Mandilag.
Diketahui kota tua itu dikorbankan demi dibuatnya bendungan terbesar di Asia Tenggara.
Kota itu juga telah mengairi lahan yang luas dan membuat provinsi Nueva Ecija menjadi makmur dan menjadi penghasil beras terbesar di Filipina.
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Munculnya Kota Tua yang Ditenggelamkan 50 Tahun Lalu Buat Geger Warga Filipina, Begini Penampakannya
(*)