Berita Duka! Sastrawan Senior yang Lahirkan 'Hujan Bulan Juni' Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia

Minggu, 19 Juli 2020 | 15:30
Grid.id

Sapardi Djoko Damono.

GridHype.ID - Kabar duka datang di dunia hiburan dan seni Tanah Air.

Penyair kondang IndonesiaSapardi Djoko Damono meninggal dunia.

Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di usia 80 tahun pada pukul 09.17 WIB, Minggu (19/7) pagi.

"Sugeng tindak, Penyair 'Hujan Bulan Juni' Sapardi Djoko Damono. Semoga husnul khatimah," ujar Akhmad Sahal, Pengurus Cabang Istimewa NU di Amerika, melalui akun Twitter @sahaL_AS.

Baca Juga: Lama Vakum, Polo Srimulat Terbaring Lemah Lengkap dengan Selang Bantu Pernapasan

Pemimpin Redaksi Tempo juga mengucapkan salam perpisahannya. "Selamat jaln penyair rendah hati: Sapardi Djoko Damono," tuturnya lewat akun @arifz_tempo.

Berdasarkan informasi Almamater Universitas Indonesia (UI), almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Eka BSD.

Almarhum sebelumnya dirawat di rumah sakit karena menurunnya fungsi organ tubuh.

"Bapak masih di ICU karena memang kondisinya perlu dimonitor. [Penyebabnya] karena usia, tentu fungsi organ menurun dan ada infeksi berat," demikian keterangan Sonya Sondakh, selaku kerabat Sapardi saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Minggu (12/7).

Baca Juga: Tak Lagi Saling Follow Instagram dengan Richard Kyle, Kakak Jessica Iskandar Malah Sindir Tentang Parasit, Ada Apa?

Gramedia.com
Gramedia.com

Sastrawan Senior Indonesia, Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia Pagi Ini

Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya pada Jumat (10/7/2020) lalu.

"Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," tulisnya.

Beberapa waktu lalu sastrawan senior Indonesia Sapardi Djoko Damono mengaku tidak butuh inspirasi dalam menulis.

Baca Juga: Pilih Tinggalkan Tanah Air dan Tak Lagi Muncul di Layar Kaca, Presenter Kondang Ini Tetiba Muncul Mengejutkan, Menangis Minta Tolong: Saya Enggak Ngerti Mesti Gimana!

Menurutnya dalam menulis dia cukup hanya dengan bermodalkan niat.

"Inspirasi itu sebetulnya saya tidak pernah ada inspirasi, tapi keinginan dan niat jadi seseorang.”

“Menulis tuh kalau ada niat," ujar Sapardi Djoko Damono saat ditemui Grid.ID di sela-sela launching buku Hujan Bulan Juni Versi Mandarin di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).

Baca Juga: Kisahkan Masa SMA-nya, Nicholas Saputra Kenang Reaksi Teman-temannya Saat Ia Bintangi Film Fenomenal Ada Apa Dengan Cinta

Lebih lanjut, sastrawan berusia 77 tahun ini mengatakan bahwa niat dalam menulis diperlukan untuk menyelesaikan suatu karya sastra.

Sebab, jika punya niat, semua yang ada di dalam kepala otomatis akan keluar dengan sendirinya.

"Kalau kita punya niat nulis, semua yang ada di kepala kita itu keluar.”

"Bukan hanya kejatuhan wahyu atau apa, nggak ada itu nggak ada," tutup Sapardi Djoko Damono.

Artikel ini telah tayang di Fotokita.ID dengan judul Penyair Kondang Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Ternyata Sang Sastrawan Lahirkan Karya-karya Magisnya Justru Bermula dari Sini

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Fotokita.id

Baca Lainnya