Kerap Kita Konsumsi, Jenis Nasi Putih Ini Ternyata Bisa Picu Penyakit, Segera Hentikan Memakannya Sebelum Terlambat!

Jumat, 17 Juli 2020 | 14:45
Freepik.com

Jangan Pakai Alasan Lebih Irit! Makan Nasi Putih Jenis Ini Justru Bawa Penyakit Berbahaya Untuk Tubuh

GridHype.ID - Nasi adalah salah satu makanan yang wajib ada di berbagai hidangan masakan Tanah Air.

Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, makan tak lengkap rasanya tanpa adanya nasi.

Selain asupan makan nasipun juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Manfaat Baking Soda Bisa Turunkan Kadar Asam Urat, Simak Caranya

Di antaranya adalah, nasi kaya akan karbohidrat yang bisa membuat kenyang.

Satu porsi nasi putih, sekutar 180 gram, setara dengan 50 gram karbohidrat.

Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih cenderung lebih banyak mengandung gula dan pati daripada serat.

Hal ini tentu perlu diperhatikan bagi penderita diabetes, dalam mengatur porsi makan nasi putih.

Selain karbohirat, nasi putih juga kaya akan berbagai kandungan vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.

Mengutip 24h.co.vn, tahukah Anda meskipun memiliki banyak kandungan yang menyehatkan ternyata makan nasi putih jenis ini bisa berbahaya dan membawa penyakit.

Seperti apa ya jenisnya?

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Manfaat Baking Soda Bisa Turunkan Kadar Asam Urat, Simak Caranya

Jenis Nasi Putih yang Berbahaya

Pertama adalah, makan nasi dalam kondisi dingin sesering mungkin ternyata sangat tidak dianjurkan.

Rupanya nasi dalam kondisi dingin yang dimakan terus menerus rentang menyebabkan penyakit.

Terutama nasi dingin, dengan tanda-tanda penurunan kualitas, yang menyebabkannya nyaris sama dengan nasi basi, atau nasi dingin yang terus menerus dipanaskan ulang.

Hal ini, bisa memnyebabkan beberapa penyakit seperti, mual, muntah, dan diare, hingga menyebabkan lelah.

Karena itu, para ahli merekomendasikan sebaiknya untuk makan nasi selagi masih panas, atau nasi panas yang baru saja didinginkan dalam waktu dekat.

Atau, nasi disimpan dalam lemari es tetapi jangan sampai melebihi 24 jam, karena bila lebih dari itu akan meneyebabkan penurunan kualitas.

Kemudian, yang kedua adalah makan nasi yang sudah melebihi 24 jam atau nasi kemarin.

Baca Juga: Tak Hanya Rumah yang Dijual, Janda 30 Tahun Ini Siap Dinikahi Sang Pembeli Jika Berjodoh

Seperti kita ketahui, beras mengandung spora Bacillus cerecus, sel yang mampu bereproduksi dengan cepat dan menjadi bakteri.

Jika nasi dibiarkan pada suhu ruangan, dalam waktu hingga 24 jam lebih, akan membuatnya menjadi untai bakteri.

Spora akan berlipat ganda, dan tumbuh menjadi bakteri.

Hal ini bisa menyebabkan keracunan, muntah dan juga diare hampir sama dengan kasus sebelumnya.

Sementara itu dianjurkan pula untuk makan nasi beserta sayuran karena ini juga sangat penting bagi kesehatan.

Misalnya makan nasi dengan sayuran, ini sangat penting, karena jika tidak Anda akan kekurangan vitamin dan serat yang membahayakan kesehatan Anda.

Selain itu, nasi juga merupakan dengan indek glikemik tinggi, makan nasi dengan sayuran bisa mencegah kita dari obesitas.

Baca Juga: Usahamu Jadi Tak Ada Gunanya! 5 Kebiasaan Membersihkan Makeup Ini Bukannya Bikin Glowing Malah Merusak Kulit, Apa Saja Ya?

Pada saat yang sama, sebelum khawatir tentang makan lebih banyak pati, perlu kita ketahui, nasi juga mengandung gula tinggi yang memperngaruhi kesehatan.

Makanan yang jangan dipanaskan ulang

Sebelum dimasak, beras bisa menyebarkan jamur yang dapat menyebabkan makanan menjadi beracun.

Setelah dimasak hingga menjadi nasi, jamur itu jadi tidak berbahaya lagi.

Tapi, kalau kita membiarkan nasi yang sudah matang dalam suhu ruangan, jamur akan menyebar lagi, sehingga menghasilkan racun yang berbahaya bagi pencernaan.

Nah, memanaskan ulang nasi tidak akan mampu menghilangkan racun tersebut.

(*)

Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan Judul, Seringkali Kita Konsumsi Ternyata Makan Nasi Putih Jenis Ini Bisa Membawa Penyakit, Segera Hentikan Jangan Sampai Menyesal Kemudian

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Intisari

Baca Lainnya