Bertahun-Tahun Sandang Status Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Sangka Mertua Nia Ramadhani Rupanya Pernah Lebih Miskin dari Pengemis, Miliki Hutang Hingga USD 1 Miliar!

Rabu, 15 Juli 2020 | 12:15
Instagram/@ardibakrie

Nia Ramadhani bersama Ardi Bakrie dan ayah mertua

Gridhype.id-Keluarga Bakrie nampaknya selalu menarik perhatian netizen untuk dibahas.

Tak hanya kehidupan Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie yang lekat dengan kemewahan, namun sosok sang mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie juga kerap disorot kamera karena status konglomerat yang disandangnya.

Bagaimana tidak, Aburizal Bakrie sempat bertahun-tahun menyandang gelar orang terkaya di Indonesia.

Baca Juga: Nia Ramadhani Kini Hidup Bak Istri Sultan, Intip Rumahnya yang Mewah Bak Istana Kerajaan yang Ditinggalinya Bersama Ardi Bakrie

Mengutip pemberitaan di Fotokita.grid.id, Aburizal Bakrie pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2007.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini bahkan disebut sebagai orang terkaya di Asia Tenggara oleh Majalah Globe Asia pada tahun 2008.

Siapa sangka, mertua Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie, bercerita tentang perjalanan hidupnya yang ternyata juga mengalami pasang-surut.

Tidak hanya dikenal sebagai seorang politikus dari Partai Golkar, ayahanda Ardi Bakrie ini juga seorang pebisnis yang sukses.

Ternyata kesuksesannya Aburizal Bakrie sudah turun-temurun datang dari ayahnya, Achmad Bakrie.

Terbukti perusahaan Bakrie Grup yang masih bertahan selama 77 tahun.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta Usai Dipersunting Ardie Bakrie, Nia Ramadhani Ungkap Sempat Stres Hidup Sebagai Menantu di Keluarga Bakrie Karena Hal ini

Perjalanan hidupnya meniti karier, ia sampaikan saat ia menerima kunjungan dari delegasi mahasiswa pascasarjana dari Tsinghua University PBC School of Finance, China.

Aburizal pun menceritakan sejumlah pengalaman yang ia jalani kepada para mahasiswa tersebut.

"Saat bertemu mereka saya katakan bahwa pendidikan mereka lebih tinggi, dan secara usia mereka juga lebih muda dari saya, jadi saya akan cerita soal pengalaman saya saja.

Twitter @aburizalbakrie

Cuitan Aburizal Bakrie

Sebab saya yakin pengalaman saya jauh lebih banyak dari mereka yang lebih muda ini," cerita Aburizal melalui cuitannya pada 20 Maret 2019.

Tak lupa, ia juga menceritakan soal Bakrie Grup yang sudah berdiri sejak 77 tahun lalu.

Bakrie Grup yang masih bertahan meski banyak dinamika ekonomi, politik dan lainnya.

Mertua Nia Ramadhani ini pun mengaku bersyukur atas hal ini.

"Lalu saya ceritakan mengenai pengelaman Bakrie Grup yang tahun ini sudah 77 tahun.

Baca Juga: 6 Sosok Wanita Cantik Istri Pemilik TV Swasta di Indonesia, Jadi Sosialita Hits dengan Gaya Hidup Super Mewah

Lebih tua dari republik ini dan telah mengalami naik turun, mengalami perubahan ekonomi, politik dengan tujuh presiden yang berbeda, dan lain sebagainya," lanjut Aburizal.

"Alhamdulillah kami tetap bertahan.

Kami bersyukur karena tidak banyak perusahaan di Indonesia yang begini.

Bahkan banyak yang tidak sampai di generasi kedua," tulisnya.

Twitter/aburizalbakrie

Cuitan Aburizal Bakrie

Baca Juga: Nia Ramadhani Hingga Nagita Slavina, Sederet Artis Tanah Air ini Dapat Jatah Bulanan yang Fantastis dari Sang Suami, Hingga Ratusan Juta Sebulan

Pada cerita selanjutnya, Aburizal blak-blakan soal kehidupannya di masa lalu.

Ia mengaku pernah terpuruk bahkan memiliki utang hingga 1 miliar dolar.

Mengingat kondisinya saat itu, Aburizal menyebut dirinya 'lebih miskin dari pengemis'.

Cerita lengkap perjalanan hidupnya tersebut, termasuk kiat-kiat ia kembali bangkit, ia tuangkan melalui tulisan di blog pribadi miliknya.

Dikutip TribunSolo.com dari laman blog Aburizal, ia menuliskan tentang kisah saat ia terpuruk.

Meski memiliki utang hingga miliaran dollar, ia mengakalinya dengan cara tak memperlihatkan kesusahannya sehinggarekan-rekan bisnisnya tidak akan lari darinya.

"Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis.

Ini karena saya memiliki utang yang sangat besar. Utang saya saat itu sekitar USD 1 miliar.

Di saat yang sulit ini biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita semua lari.

Karena itu di saat yang sulit ini, kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang terpuruk. Jangan perlihatkan kita sedang gelap.

Seperti yang diajarkan ayah saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu.

Maka saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan keterpurukan.

Bahkan saya terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk yang kedua kalinya.

Kalau saat itu saya tunjukkan keterpurukan, mana mau mereka memilih saya.

Baca Juga: Saking Tajirnya, Nia Ramadhani Lakukan Hal Ini untuk Isi Waktu Luang, Hingga Pernah Bikin Adri Bakrie Kesal

Ia juga membebeberkan bagaimana rahasia yang akhirnya membuatnya kembali bangkit.

Ia juga sanggup melunasi utang dan bisnisnya pun kembali berjalan.

Tapi yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali.

Kalau saat itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini.

Saya berprinsip hadapi saja masalah, jangan lari.

Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya melepas saham keluarga dari 55% jadi tinggal 2,5%.

Saya juga mencari pinjaman sana-sini.

Bahkan saya telah pergi ke 220 bank di seluruh dunia untuk menyelesaikan masalah saya.

Akhirnya dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit kembali dan uutang saya bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali," pungkasAburizal Bakrie dalam blognya pada 2010 silam.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judulKini Miliarder, Mertua Nia Ramadhani Curhat Pernah Lebih Miskin dari Pengemis, Hutang Sampai USD 1 Miliar!

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : nakita

Baca Lainnya