GridHype.ID - Dalam sebuah kesempatan saat berada di kanal Youtube psikolog Poppy Amalya, Maia Estianty banyak berbincang soal kehiduapnnya.
Istri dari Irwan Mussry itu menyinggung soal kekayaan yang selama ini lekat dengannya.
Kendati dikenal sebagai sosok yang bergelimang hartanya, Maia Estianty merasa dirinya tidak kaya.
Bahkan dalam perbincangan itu, Maia membeberkan bahwa dia masih senang berdagang.
1. Akui senang berdagang
Meski memiliki suami yang kaya raya, Maia Estianty mengakui bahwa dia masih senang berdagang.
Dia juga menyinggung orang yang benar-benar kaya akan fokus melipatgandakan uangnya dengan cara berdagang.
"Karena gue senang dagang, masak gue diam-diam di rumah enggak ngapa-ngapain," kata Maia Estianty.
2. Menolak disebut orang kaya
Selain itu, Maia Estianty juga menolak disebut orang kaya.
Istri Irwan Mussry ini menyebut bahwa kekayaan itu bersifat relatif.
Baca Juga: Kantongi Restu Menikah Lagi, Limbad Harus Rogoh Kocek Rp30 Miliar untuk Istri Pertama
Bahkan Maia yang suka berdagang, mengakui masih menjual barang dagangan yang bernominal Rp 35.000.
"Gue enggak pernah merasa diri gue kaya.
Gue dagangan harga Rp 35.000 gue kerjain (jual), dagangan Rp 10 juta gue kerjain, dagangan Rp 100 juta gue kerjain.
Semua dagangan gue kerjain," ucap Maia lagi.
3. Bahas soal sebutan sultan di kalangan artis
Selain membahas soal arti kekayaan sesungguhnya, Maia Estianty juga menyoroti para selebritas yang menyebut dirinya sultan.
Maia menyebut sebutan itu merupakan bagian dari marketing diri.
“Menurut gue, seorang artis pamer ini itu bagian dari marketing,” tutur Maia Estianty.
Soal artis yang memamerkan kekayaan demi konten, bagi Maia Estianty merupakan hal yang wajar.
Pasalnya mereka dibayar untuk itu.
Poppy yang berbincang dengan Maia Estianty juga sepakat dengan apa yang disampaikan.
“Bagaimana dia mau dipilih kalau dia sendiri enggak mampu, ya terpaksa pada saat meeting harus dipikirin, part dari marketing itu sendiri," kata Poppy.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maia Estianty Tak Mau Disebut Kaya dan Mau Berdagang dengan Harga Rp 35.000"