Bioskop Serentak Dibuka 29 Juli Mendatang, Pakar Epidemiologi Justru Khawatir Munculnya Klaster Baru : Ditunda Saja Dulu!

Sabtu, 11 Juli 2020 | 19:15
via engangingmedia.info

Ilustrasi bioskop.

GridHype.ID - Belakangan santer menjadi perbincangan terkait dibukanya kembali gedung bioskop untuk umum.

Hal ini juga dibarengi dengan pernyataan WHO yang mengakui virus corona dapat menyebar melalui udara.

Kabar dibukanya kembali gedung bioskop 29 Juli mendatang nampaknya bisa mengobati kerinduan masyarakat pecinta film.

Baca Juga: Hal Pertama yang Dilihat Bisa Ungkap Sifat Tersembunyimu loh, Yuk Ikuti Tes Kepribadian Ini

Saat ini semua exhibitor tengah mempersiapkan prosedur dan protokol baru agar keamanan serta keselamatan para pengunjung bisa terjaga.

Di balik euforia kembalinya bioskop ke kehidupan normal yang baru, masyarakat Indonesia juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Bagaimanapun angka kasus positif virus corona masih terus meningkat sampai hari ini dan harus diwaspadai.

Pihak bioskop pun sudah mempersiapkan aturan-aturan baru agar risiko penyebaran virus corona bisa diminimalisir.

Baca Juga: Angin Segar, Nadiem Makarim Akhirnya Beri Keringanan Biaya Kuliah Bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19, Simak Syarat dan Ketentuannya!

Beberapa aturan wajib yang harus diperhatikan masyarakat yang ingin menonton film di bioskop di antaranya penggunaan masker, pengukuran suhu tubuh, wajib mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.

Saat Dibuka Kembali 29 Juli 2020 Selain itu, pihak bioskop juga akan menyediakan handsanitizer dan pembatasan tempat duduk di dalam bioskop.

Sementara untuk penjualan tiket, pihak bioskop menyarankan pengunjung membeli tiket secara daring dan semua transaksi dilakukan secara non-tunai atau cashless.

Baca Juga: Diramal Mbak You Rumah Tanggaanya Bakal Alami Guncangan Sampai Pisah Ranjang, Syahrini Sindir: Terawang Saja Hidup Anda Jangan Orang Lain

Nampaknya, pembukaan bioskopbersamaan dengan WHO yang telah mengakui bukti-bukti penyebaran virus corona melalui udara atau airborne.

WHO resmi mengeluarkan pernyataan bahwa virus ini dapat bertahan dalam ruang tertutup dan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara.

Dibukanya kembali bioskop itu dengan syarat mengedepankan protokol kesehatan dan menerapkan jarak aman antar penonton.

Baca Juga: Terbongkar, Azriel Hermansyah Ungkap Hadiah Mobil Seharga Rp 2 Miliar dari Ashanty Ternyata Bukan untuk Dirinya

Lantas, dengan perkembangan baru virus corona bisa menyebar dan menular melalui udara, amankah berada di gedung bioskop?

Pakar Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman berpendapat, pembukaan bioskop sebaiknya ditunda.

“Menurut saya ditunda dulu saja,” ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Dicky khawatir, pembukaan bioskop akan memunculkan klaster baru.

Baca Juga: Baru Kenal Sebulan Sudah Pengin Cepat Halal, Pria Ini Kaget Dapati Istrinya Miliki Penyakit Ini Sampai Buru-buru Gugat Cerai

Selain itu, negara-negara yang telah sukses mengendalikan pandemi virus corona, menurut dia, juga belum membuka kembali bioskop.

Selain karena belum ada film baru yang dirilis, berbagai aspek lain juga dipertimbangkan, termasuk soal sirkulasi udara dalam gedung.

“Harus dilakukan evaluasi dulu,” ujar Dicky.

Ia mengimbau, perlu dipastian agar sistem sirkulasi dan ventilasi udara dalam gedung bioskop disesuaikan dengan kebutuhan di masa pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Terkuak Inilah Penyebab Lonjakan 10 Kali Lipat Dibanding Hari Sebelumnya Kasus Positif Covid-19 di Jawa Barat!

“Ini menyangkut sistem pengaturan suhu ruangan yang harus memiliki filter HVAC dan bersirkulasi dengan udara luar,” kata dia.

Dicky menilai, pembukaan gedung bioskop dengan hanya mengandalkan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu, pengunaan masker maupun cuci tangan, tidak cukup.

Ia menyarankan, perlunya pemasangan filter udara seperti penggunaan HEPA filters.

“Yang sangat kuat disarankan HEPA filters karena punya MERV ratings, tinggi di antara 17 dan 20,” ujar Dicky.

Baca Juga: China Panggil Seluruh Warga Tionghoa di AS untuk Pulang, FBI Larang Keras Sampai Bongkar Strategi Negeri Tirai Bambu Itu

Dicky menjelaskan, MERV atau minimum efficiency reporting value adalah rating untuk mengukur kemampuan suatu filter dalam menyaring partikel kecil.

MERV ratings sendiri berada dalam skala 1 sampai 20.

Ia mengatakan, filters dengan MERV rating tinggi adalah yang terbaik bisa melindungi.

“Artinya Ini harus dievaluasi. Terutama untuk rumah sakit,” kata Dicky.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Gedung Bioskop Dibuka Saat WHO Akui Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Pakar Epidemiologi: Ditunda Dulu Saja

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Grid Hits

Baca Lainnya