Telan Pil Pahit di Masa Pandemi, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah Meningkat Tajam Tembus 3000 Orang Usai Dilakukan Rapid Test Massal, Ganjar Pranowo: Lebih Baik daripada Tak Ada Tindakan

Minggu, 28 Juni 2020 | 16:15
Tribun Jateng

Ganjar Pranowo Sambut baik soal pasien Corona yang dapat Izin Refreshing.

GridHype.ID - Pandemi corona belum juga sirna, masyarakat dunia masih harus waspada akan virus ini.

Sejak pertama kali muncul tahun 2019 telah ada ratusan ribu jiwa melayang dan jutaan lainnya harus mengurung diri di rumah.

Perhari ini Minggu kasus virus corona di Indonesia sudah menyentuh angka52.812 orang, dengan jumlah pasien meninggal 2.720 orang.

Baca Juga: Kisah TKI yang Nekat Pulang ke Indonesia Jalan Kaki Lewati Hutan Belantara Akibat Virus Corona, 1 Orang Selamat Sisanya Hilang

Jumlah tersebut diperkirakan masih meningkat mengingat sampai detik ini pemerintah beserta pihak yang bertugas masih melakukan uji rapid test.

Mengutip dari Kompas.com, kabar mengejutkan datang dari Jawa Tengah yang memutuskan untuk mengebut rapid test massal.

Dan benar saja, hasil yang didapati sungguh mencengangkan.

Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Sabtu (27/6/2020) pukul 11.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 3.631 orang.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 84.82 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 49.192.

Bahkan, pada Kamis (25/6/2020) kemarin, Jawa Tengah menyumbang 78 kasus baru, yang menjadi satu dari lima provinsi dengan angka penularan tertinggi.

Peningkatan kasus tersebut tidak lain karena Pemkot Jawa Tengah sedang mengebut proses tracing wabah Covid-19 melalui tes massal.

Baca Juga: Bukannya Waspada, China Malah Nekat Gelar Acara Festival Makan Daging Anjing di Tengah Pandemi Virus Corona

Hal itu dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Menurut Ganjar, orang nomor satu di Indonesia itu telah memerintahkan pemimpin daerah untuk memperbanyak rapid test.

"Maka, kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar rapid test massal.

Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test, tapi langsung tes swab," kata Ganjar di Semarang, Jumat (26/6/2020).

Ganjar juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tegah untuk getol melakukan pengecekan massal Covid-19.

Ia berpendapat jika lebih baik terus ada peningkatakn kasus daripada kurvanya terlihat landai, tanpa adanya tindakan.

"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracing, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa."

Baca Juga: Prediksi Pakar Tepat Sasaran Soal Puncak Wabah Virus Corona dan Sebut Masa Berakhirnya Covid-19 pada Bulan Ini

"Seluruh bupati atau wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu, agar upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa tercapai," tutupnya.

Hingga Jumat (26/6/2020) kemarin, Jawa Tengah sudah melakukan test swab pada 51.000 spesimen. Dan dari tes tersebut, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif Covid-19.

"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan rapid test sebanyak 80.000 orang. Hasilnya masih kami tunggu, karena yang reaktif langsung kami lakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo.

(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Bak Petir di Siang Bolong, Setelah Dilakukan Kebut Tes Massal Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah Tembus 3.000 Orang, Ganjar Pranowo: 'Lebih Baik daripada Landai'

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Nakita

Baca Lainnya