GridHype.ID - Selama 4 bulan terakhir ini, seluruh negara di dunia tengah berjibaku dengan adanya pandemi virus corona.
Wabah corona ini pun masih menjadi momok mengerikan untuk masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Bagaimana tidak, sejak munculnya virus ini akhir tahun 2019 lalu, sudah ratusan ribu orang menjadi korban dan jutaan lainnya harus mengurung diri di rumah.
Saat berita ini ditulis, kasus virus corona di Indonesia sudah menyentuh angka 51.427 orang, dengan penambahan 1.240 kasus dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Lakukan Tes Massal di Jawa Tengah, Kasus Positif Covid-19 Tembus 3.000 Orang
Jumlah tersebut diperkirakan masih meningkat mengingat sampai detik ini pemerintah beserta pihak yang bertugas masih melakukan uji rapid test.
Mengutip dariKompas.com, kabar mengejutkan datang dari Jawa Tengah yang memutuskan untuk mengebut rapid test massal.
Dan benar saja, hasil yang didapati sungguh mencengangkan.
Baca Juga: Kalori 3 Buah Lebih Banyak dari Mi Instan, Ternyata Ini Bahaya Kesehatan di Balik Lezatnya Kerupuk
Berdasarkan data daricorona.jatengprov.go.idpada Sabtu (27/6/2020) pukul 11.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 3.631 orang.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 84.82 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 49.192.
Bahkan, pada Kamis (25/6/2020) kemarin, Jawa Tengah menyumbang 78 kasus baru, yang menjadi satu dari lima provinsi dengan angka penularan tertinggi.
Peningkatan kasus tersebut tidak lain karena Pemkot Jawa Tengah sedang mengebut prosestracingwabah Covid-19 melalui tes massal.
Hal itu dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Menurut Ganjar, orang nomor satu di Indonesia itu telah memerintahkan pemimpin daerah untuk memperbanyak rapid test.
Baca Juga: Selalu Pamer Kemesraan, Siapa Sangka Anang Hermansyah Ngotot Ingin Cerai dari Ashanty
"Maka, kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar rapid test massal. Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test, tapi langsung tes swab," kata Ganjar di Semarang, Jumat (26/6/2020).
Ganjar juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tegah untuk getol melakukan pengecekan massal Covid-19.
Ia berpendapat jika lebih baik terus ada peningkatan kasus daripada kurvanya terlihat landai, tanpa adanya tindakan.
"Lebih baik meningkat karena memang dilakukantracing, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa."
"Seluruh bupati atau wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu, agar upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa tercapai," tutupnya.
Hingga Jumat (26/6/2020) kemarin, Jawa Tengah sudah melakukan test swab pada 51.000 spesimen. Dan dari tes tersebut, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan rapid test sebanyak 80.000 orang. Hasilnya masih kami tunggu, karena yang reaktif langsung kami lakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Termasuk Provinsi dengan Angka Penularan Tertinggi, Kasus Positif Covid-19 di Jateng Tembus 3.000 Orang Usai Dilakukan Tes Massal, Ganjar Pranowo: 'Lebih Baik Meningkat...'
(*)