Dituduh Punya Ilmu Santet yang Dikirim Lewat Bingkisan, Nenek Ini Terpaksa Jalani Ritual Sumpah Pocong Demi Buktikan Kebenarannya

Minggu, 28 Juni 2020 | 12:00
Ist

Dua wanita di Sampang melakukan sumpah pocong.

GridHype.ID -Dituduh tetangga memiliki ilmu santet, Nenek berusia 60 tahun ini terpaksa mengikuti ritual sumpah pocong.

Sang tetangga yang menuduhnya tersebut sebenarnya masih memiliki ikatan keluarga dengannya.

Melansir dari Tribun Madura,nenek bernama Suraten berusia 60 tahun ini menggelar ritual sumpah pocong di Masjid Madegan, Kelurahan Polagan Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (24/6/2020).

Orang yang disumpah adalah Suranten, dan wanita muda berusia 20 tahun benama Hikmah.

Baca Juga: Comeback dengan Single 'How You Like That', Blackpink Pecahkan Rekor di YouTube Sampai Kalahkan BTS

Di hadapan masyarakat setempat dan para tokoh agama, keduanya menjalani prosesi sumpah pocong.

Adapun Suranten dan Hikmah berasal dari Desa Tebanah Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura.

Kejadian bermula kala Hikmah merasakan sakit di tenggorokannya usai menyantap nasi hajatan dari Suranten.

Mulanya, Suranten menggelar sebuah acara hajatan untuk memperingari Syaban 2020, yang dihadiri pula oleh Hikmah.

Baca Juga: Akhirnya Jadi Istri Bos Pertamina, Puput Nastiti Devi Nyatanya Sudah Sederhana dari Lama, Intip Tampilannya

Tribun Jabar

Ilustrasi Sumpah Pocong

Setelah menerima bingkisan makanan dari Suranten, Hikmah mengaku sakit tenggorokan.

Ia pun oleh keluarga dilarikan ke dukun setempat.

“Selesai memakan berkat (bingkisan makanan) yang diperoleh dari hajatan kami, Hikmah merasa kesakitan sehingga mengadu ke orangtuanya dan langsung dilarikan ke dukun,” kata Juhari (40) selaku anak dari Suranten.

Dari dukun itulah keluarga Hikmah menuduh Ibu Juhari, Si dukun menyebut Hikmah dikirimi ilmu santet oleh seseorang.

“Bahkan tuduhan ini tidak hanya satu kali melainkan, sejak puluhan tahun yang lalu orang tua saya dituduh memiliki ilmu santet,” tutur Juhari.

Baca Juga: Sukses Sebagai Musisi dan Politisi, Intip Rumah Pasha Ungu di Bogor yang Dilengkapi Fasilitas Mewah Mini Golf Hingga Area Bbq

Alih-alih datang ke dokter untuk menemukan kepastian, keluarga Hikmah malah percaya pada si dukun.

Abdus Sarip selaku orang tua Hikmah mengatakan berdasarkan penuturan mbah dukun, sakit tenggorokan anaknya adalah sebab terkena santet.

“Jadi saya bawa ke dukun di Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, katanya dukun hikmah terkena santet,” tuturnya.

Pria berusia 56 tahun itu menyebut, anaknya hingga kini masih kesakitan usai memakan bingkisan hajatan dari Suranten.

Baca Juga: Agar Terlihat Cantik Barbie Kumalasari Rela Habiskan Rp 4 Miliar, Netizen Justru Lebih Suka Lihat Istri Galih Ginanjar Tanpa Makeup

“Sudah dua bulan lamanya dan katanya dukun ilmu itu (santet) masih tetap ada,” terangnya.

Keduanya lantas menyepakati untuk melakukan sumpah pocong guna membuktikan siapa yang salah dan benar.

Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid mengatakan, diduga kedua belah pihak terobsesi dengan adanya sumpah pocong.

Baca Juga: Mengejutkan! Pakar Astrologi Sebut Hidup Krisdayanti Akan Ketiban Sial Selama 30 Tahun

Sebab, satu tahun lalu seorang warga asal Kecamatan Banyuates meninggal dunia usai melakukan sumpah pocong.

Kasusnya pun sama, yakni tuduhan kepemilikan ilmu santet.

Dimana pada kasus tahun lalu, si penuduh meninggal dunia usai ritual sumpah pocong.

“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” kata pria yang menggiring prosesi sumpah pocong tersebut.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Siapa Bohong Diyakini Meninggal Duluan, Kisah Nenek 60 Tahun Ikutan Sumpah Pocong di Masjid Gegara Dituduh Kirim Santet Lewat Nasi Hajatan

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya