Waspada, Terjadi Gempa Sambung Menyambung hingga 9 Kali dalam Satu Malam, Berikut Penjelasan BMKG

Selasa, 09 Juni 2020 | 13:30
Pixabay

Ilustrasi gempa bumi

GridHype.ID - Di Indonesia memang sering terjadi bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga gunung meletus.

Belakangan BMKG telah memberi peringatan bahwa akan terjadi bencana alam di Tanah Air.

Dan baru-baru ini terjadi fenomena alam yang cukup aneh dan juga buat bulu kuduk berdiri.

Baca Juga: Bikin Khawatir, Wirang Birawa Peringatkan Datangnya Bencana Alam: Meski Kecil Bikin Dag Dig Dug

Pasalnya, dalam semalam baru saja terjadi 9 gempa yang terjadi berurutan sambung menyambung.

Prediksi gempa besar di Selat Sunda ini kemudian menjadi perhatian pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Apalagi sejak semalam terjadi rentetan gempa.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Minggu, 7 Juni 2020 malam, di wilayah Selat Sunda bagian Selatan terjadi rentetan aktivitas gempa tektonik yang terjadi beruntun.

Baca Juga: Secara Gamblang Sebut Bulan Juni dan Juli Fase Rawan, Wirang Birawa Beri Peringatan Keras Pada Publik Agar Tetap Waspada

Hingga Senin pagi (8/6/2020) tercatat ada 9 aktivitas gempa tektonik yang mengklaster di Selat Sunda.

Terkait gempa tersebut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono menyampaikan, pihaknya tengah memonitor kemungkinan gempa sebagai gempa pendahuluan.

“Saat ini BMKG masih terus memonitor apakah fenomena kegempaan di Selat Sunda ini hanya sebatas gempa swarm biasa yang kemudian berakhir dengan sendirinya, atau kemungkinan berlanjut sebagai gempa pendahuluan (foreshocks),” ujar Daryono berdasarkan keterangan yang dterima Kompas.com Senin (8/6/2020) Daryono juga menyampaikan informasi gempa tersebut melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Beri Peringatan Keras Usai Prediksi BMKG, Mbak You Unggah Foto Air Laut Pindah ke Darat

Gempa terjadi sambung-menyambung

Gempa pertama tercatat terjadi pada pukul 19.04 WIB dengan magnitudo 2,9.

Lalu, enam belas menit kemudian gempa berlanjut lagi dengan magnitudo 3,3.

Aktivitas gempa selanjutnya terjadi saling sambung menyambung dengan magnitudo bervariasi di mana paling besar 3,9 dan yang paling kecil 2,9 membentuk gerombolan atau kluster episenter.

Baca Juga: Tetap Waspada! Anak Indigo Hingga Ahli Tarot Beri Peringatan Hal Buruk yang Akan Terjadi di Indonesia

Yang menjadi perhatian adalah kluster seismisitas gempa berada pada pusat gempa manitudo 5,0 yang sempat terjadi pada Sabtu 11 April 2020.

“Jika mencermati lokasi sebaran episenter terkait dengan peta tektonik Selat Sunda, tampak bahwa rentetan aktivitas gempa ini terletak pada jalur Sesar Semangko yang menerus ke laut,” ujar dia.

Namun, dia mengatakan, struktur sesar di zona tersebut sudah bukan lagi didominasi sistem sesar mendatar (strike slip fault).

Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Banyak Bencana Alam yang Akan Terjadi di Indonesia pada Tahun 2020 Ini

Tetapi, strukturnya sudah berubah menjadi beberapa struktur sesar turun (normal fault) karena adanya mekanisme pull-apart yang membentuk basin/graben Selat Sunda.

“Graben Selat Sunda ini terbentuk karena adanya fenomena peregangan dampak dari bagian Pulau Sumatera yang bergerak searah jarum jam dengan menjadikan zona Selat Sunda sebagai porosnya,” terang dia.

Ia mengatakan, jika sampai nanti malam tak ada aktivitas lagi, maka kemungkinan gempa sebagai gempa pendahuluan sangat kecil.

Baca Juga: Kompak Katakan Hal Sama! Roy Kiyoshi dan Mbah Mijan Ungkap Bakal Ada Bencana Setelah Pandemi Corona

“Semoga teka-teki ini segera terjawab. Harapan kita aktivitas itu hanyalah gempa swarm biasa dan berakhir tanpa ada sesuatu yang tidak diharapkan,” pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Curiga Gempa Pembuka Selat Sunda, 9 Kali Guncangan dalam Satu Malam Bikin BMKG Waspada, Ini Alasannya

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya