Niat Hati Rayakan Lebaran di Kampung Halaman, Para Pemudik Ini Terpaksa Telan Pil Pahit

Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:00
Kompas.com

Ilustrasi mudik naik motor. Pemudik jangan harap bisa balik ke Jakarta dengan mudah setelah pulang kampung, begini penjelasannya

GridHype.ID - Banyak pemudik yang terpaksa menerobos penjagaan PSBB lantaran adanya aturan dilarang mudik.

Banyak pemudik berharap dapat merayakan hari Raya Idul Fitri bersama sanak keluarga di kampung halaman.

Namun sayangnya, ratusan pemudik ini malah harus berlebaran di tempat karantina.

Ratusan pemudik terpaksa merayakan hari raya Idul Fitri di tempat karantina Kompleks GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Juga: Takut Berat Badan Naik Usai Lebaran? Mending Makan Pepaya Selama 5 Hari, Bisa Hancurkan Lemak Seketika

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, sebagian pemudik akan ber-Lebaran karena masih menjalani karantina.

Sementara sebagian lainnya telah dipulangkan secara bertahap karena telah menyelesaikan masa karantina.

"Di mana-mana sama, Lebaran tahun ini tidak seperti biasanya, tidak ada takbir keliling, hindari kerumanan, dan juga berkunjung.

Maka biar suasana tetap terasa Lebaran, nanti kita makan opor bersama," kata Husein saat mengunjungi GOR Satria, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga: Menyayat Hati! Momen Penjemputan Pasien Positif Covid-19 Berusia 2 Tahun yang Harus Berpisah dari Orang Tua, Jalani Karantina dan Lebaran Sendirian

Dalam kesempatan itu, Husein yang datang bersama Ketua Tim Penggerak PKK Erna Husein terus memotivasi para peserta karantina untuk terus semangat.

"Jangan bilang karantinalah mbok nelangsa, di Madarasah GOR atau Hotel GOR saja. Karena yang di sini semua mempunyai tujuan mulia, selain memutus mata rantai Covid-19," ujar Husein.

Sementara itu, Ketua Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, terdapat 164 orang yang dikarantina.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Padahal 5 Fitur WhatsApp ini Sangat Berguna lho!

"Semua peserta yang baru masuk didata dicek kesehatannya oleh Dinkes dan diberi gelang. Peserta yang sudah selesai mengikuti karantina juga kembali mengikuti proses pemeriksaan. Setelah dipastikan sehat, diberi surat keterangan sehat, baru diizinkan pulang," jelas Titik.

Menurut Titik, tempat karantina di kompleks GOR terbagi dalam tiga blok.

Blok A menempati lapangan footsal, Blok B menempati gedung Sasana Krida Raga dan Blok C menempati GOR Serbaguna yang biasa dipakai untuk lapangan bulu tangkis.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Niat Lebaran di Kampung, Ratusan Pemudik ini Harus Telan Pil Pahit karena Harus Rayakan Idul Fitri di Tempat Karantina

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Grid Hits