Ucapannya Dipelintir Sebut Tak Lagi Umumkan Kasus Positif Covid-19, Achmad Yurianto : Berita Ini Kok Nggak Sejalan

Rabu, 20 Mei 2020 | 11:35
Kompas.com

Achmad Yurianto.

GridHype.ID - Wabah virus corona di Indonesia memang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Meski begitu, Presiden Jokowi mengeluarkan anjuran untuk hidup berdampingan dengan virus corona.

Pasalnya, WHO sendiri menyebut bahwa virus ini akan tetap ada sampai kapan pun.

Nah, yang lebih menghebohkannya lagi adalah beberapa waktu lalu muncul berita jika pemerintah Indonesia tidak akan lagi mengumumkan kasus positif corona di Indonesia.

Baca Juga: Nyaris Tak Terekspos, Begini Kabar Anak Semata Wayang Pelawak Legendaris Tanah Air, Jalan Hidupnya Beda dengan sang Ayah

Hal ini tentu saja membuat banyak orang marah karena pemerintah seakan mulai menyepelekan virus corona.

Tapi Achmad Yurianto sudah memberikan tanggapannya dan justru heran ucapannya dipelintir.

Dilansir dari Covid19.go.id, pernyataan tersebut adalah salah.

Pemerintah Indonesia bukan tidak lagi mengumumkan kasus positif Covid-19.

Tapi tidak lagi mengumumkan jumlah ODP dan PDP secara akumulatif karena ODP dan PDP yang sudah selesai dipantau dan diawasi maka tidak perlu lagi dihitung sebagai ODP dan PDP.

Baca Juga: Saat Hendak Cerai, Faisal Harris Tak Malu Minta Jatah Sampai Sarita Abdul Mukti Berikan Jawaban Menohok

Kolase Tribunnews

Data kematian kasus corona

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mengumumkan data kasus pasien Covid-19 di Indonesia setiap harinya seperti biasa.

Yuri membantah atas pemberitaan yang menyebut pemerintah tidak akan mengumumkan pasien positif lagi.

“Berita ini kok nggak sejalan dengan yang saya sampaikan,” katanya.

Sebelum hari ini, pemerintah mengumumkan jumlah ODP dan PDP sebagai jumlah akumulasi dari pencatatan sejak awal hingga pencatatan paling baru.

Baca Juga: Paranormal Termuda Asal India Ini Berikan Prediksi Virus Corona Lenyap dalam Hitungan Hari, Kapan?

Maka jumlah yang disampaikan cenderung lebih banyak.

Kini pemerintah berubah pikiran.

Alasannya adalah pertimbangan bahwa ODP dan PDP yang sudah selesai dipantau dan diawasi maka tidak perlu lagi dihitung sebagai ODP dan PDP.

“PDP kalau sudah mendapat hasil positif juga bukan PDP lagi melainkan kasus positif COVID-19. PDP kalau sudah negatif dan sembuh berarti bukan kasus COVID-19,” kata Yuri.

Pemerintah merasa tidak perlu lagi mengumumkan orang-orang yang semula berstatus ODP atau PDP yang kini sudah tidak berstatus ODP atau PDP.

“Kemarin jumlahnya merupakan jumlah akumulasi, termasuk yang sudah selesai dipantau pun masih dicatat,” kata Yuri.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Perubahan Cuti Bersama Lebaran 2020 di Tengah Pandemi Corona, Catat Ini Jadwal Lengkapnya!

Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Disebut Tak Akan Umumkan Lagi Kasus Positif Corona, Achmad Yurianto Heran Ucapannya Dipelintir

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Grid Fame