Niat Hati Ingin Beristirahat Setelah Lelah Berjalan Mudik ke Kampung Halaman, Belasan Buruh Ini Meregang Nyawa Terlindas Kereta Api

Senin, 11 Mei 2020 | 07:35
Twitter.com

Banyak buruh perempuan dan anak-anak mudik saat ditemui di Agra. Mereka berjalan kaki hingga lebih dari 250 km karena kebijakan lockdown di India (22/4/2020).

GridHype.ID - Niat hati ingin kembali ke kampung halaman bertemu sanak saudara, namun nahas yang dialami.

Dilaporkan jika ada 16 pekerja di Maharashtra, India mengalami nasib buruk.

Ke-16 orang itu rencananya ingin pulang ke kampungnya di Madhya Pradesh, mereka justru meregang nyawa, tewas terlindas kereta api.

Menurut laporan Aljazeera, puluhan ribu buruh berjalan kaki dari beberapa pusat kota di India.

Baca Juga: Pamer Foto Main Golf, Iis Dahlia Ikut Komentari Postingan Zaskia Gotik Bareng Suami: Jauh ya Sekarang Mainnya, Ati-ati Aus Neng

Mereka nekat jalan kaki untuk kembali ke tempat asalnya lantaran sudah kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona.

Selama lockdown diberlakukan pemerintah, mereka berbondong-bondong kembali ke wilayah asal masing-masing.

Menteri perkeretaapian India, Piyush Goyal, pada Jumat (8/5/2020) menyebut, masinis sebenarnya sudah berusaha untuk menghentikan kereta.

Masinis sejak di wilayah Maharashtra berusaha mengerem kereta, tapi gagal.

Akhirnya, pemerintah menyebut, kereta yang tengah melaju itu melindas 16 orang hingga tewas dan dua lainnya terluka.

"Saya baru saja mendengar kabar menyedihkan tentang para buruh yang kecelakaan di lintasan kereta, para petugas medis dalam perjalanan ke sana," ujar Goyal.

Sementara itu, pihak kepolisian memberi keterangan, para pekerja itu adalah buruh pabrik besi.

Baca Juga: Covid-19 Serang Kantor Presiden AS, Donald Trump Kelabakan untuk Amankan hingga Harus Lakukan Ini Tiap Hari

Mereka tengah dalam perjalanan ke desa mereka di Madhya Pradesh.

Perjalanan panjang itu membuat mereka kelelahan hingga tertidur di rel.

"Mereka berjalan semalaman, mereka sangat kelelahan dan tertidur di rel," ungkap seorang polisi.

Lantaran tengah dalam masa lockdown, para pekerja berpikir tak akan ada kereta yang lewat.

Selama lockdown, memang seluruh transportasi publik dihentikan sehingga para pekerja memilih berjalan kaki untuk pulang kampung.

Lockdown di India pun kini diperpanjang hingga 17 Mei 2020.

Pihak oposisi sekaligus aktivis menyayangkan sikap pemerintah yang menyediakan transportasi untuk buruh India di luar negeri agar bisa kembali ke negaranya.

Baca Juga: Ngeri! Dua Hari Setelah Potong Rambut di Salon, Pria ini Dilarikan ke ICU dan Alami Stroke, Ternyata ini Penyebabnya

Sedangkan buruh di dalam negeri justru dibiarkan terlunta-lunta di kota besar setelah dihentikan dari pekerjaannya.

Ketua partai oposisi, Rahul Gandhi sangat terkejut atas berita kematian belasan pekerja itu.

"Kita harusnya malu melihat bagaimana kita memperlakukan para pembangun bangsa," ujar Gandhi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "16 Pekerja di India yang Mudik Tewas Terlindas Kereta, Mengira Tak Ada Kereta Lewat saat Lockdown

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Suar.ID

Baca Lainnya