Gridhype.id-Tanpa disadari, kita kerap kali mengalami gangguan tidur seperti mendengkur dan mengigau.
Mungkin, selama ini kamu mengaggap gangguan tersebut sebagai hal yang biasa dan bukanlah masalah yang penting.
Namun, ternyata mengigau bisa menunjukkan kesehatan mental seseorang, bahkan bisa jadi tanda ia mengalami gangguan psikologi.
Baca Juga: Sama-Sama Jomblo, Luna Maya Dijodohkan dengan Herjunot Ali, Herjunot: 'Udah, Tapi Nggak Cocok'
MenurutNational Sleep Foundation, tidur berbicara dikenal dengan sebutan somniloquy, gangguan tidur yang mengacu pada berbicara saat tidur.
Pembicaraannya melibatkan dialog omong kosong atau bergumam lengkap dan jelas.
Biasanya mengigau seperti ini terjadi selama faserapid eye movement (REM), fase di mana seseorang sudah bermimpi.
Baca Juga: Jangan Lagi Tidur Setelah Sahur, Jika Tak Ingin Alami 3 Hal Buruk ini Pada Tubuhmu
Mengigau biasanya disebabkan karena depresi, demam, kantuk di siang hari, kurang tidur atau karena sebelumnya minum alkohol.
Makannya bagi orang yang mabuk berat mereka sering bergumam tidak jelas.
Mengigau juga memiliki tahapan keparahan, tahap 1 dan 2 merupakan tahap mengigau dalam keadaan tidur nyenyak dan masih bisa dipahami.
Sedangkan untuk tahap 3 dan 4 merupakan pembicaraan yang sulit dipahami.
Baca Juga: Ada Bahaya Mematikan Jika Kita Terbiasa Tidur dengan Posisi Telentang, Posisi Tidur ini yang Terbaik
Keparahan tingkat mengigau bisa dilihat dari seberapa sering kita melakukannya, tingkat ringan dilakukan kurang dari satu minggu atau sangat jarang, tingkat menengah dialami satu minggu sekali dan tingkat berat dialami hampir setiap hari.
Jika pasangan atau orang lain menemukan kita sering mengigau, coba cari tahu apa penyebabnya.
Bisa jadi karena kita terlalu banyak pikiran sehingga alam bawah sadar mengaktifkan pikiran kita ketika tidur dan muncullah mengigau.
Baca Juga: Disebut Jorok dan Menjijikan, Siapa Sangka Ngiler Saat Tidur Justru Jadi Pertanda Baik Loh
Sebaiknya bicarakan segala permasalahan dengan pasangan atau orang lain agar beban pikiran menjadi lebih ringan dan tidak mengganggu kualitas tidur yang akhirnya muncul mengigau.
Jika mengigau terus berlanjut dan menganggu kualitas tidur, kita bisa segera konsultasikan kepada dokter apa yang sebenarnya terjadi pada psikologis kita saat ini.
Memang sedikit orang mengigau berat yang memiliki gangguan psikologis namun yang pasti ketika mengigau berarti sebenarnya ada hal yang sedang dipikirkan sebelum kita beranjak tidur.
Jika kita ingin memiliki kualitas tidur yang baik sebaiknya hindari memikir suatu hal hingga berlebih, jangan makan yang mengandung protein atau kafein yang membuat sukar tidur dan jangan meminum alkohol.(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judulJangan Sepelekan Mengigau di Kala Tidur, Bisa Jadi Itu Gejala Gangguan Psikologi