Gridhype.id– Di tengah pandemi corona, beberapa negara mengambil langkah untuk membatasi ruang gerak hingga mengisolasi wilayah-wilayah zona merah.
Indonesia menjadi salah satu negara yang memberlakukan PSBB yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar di sejumlah wilayah.
Kita yang menjalani isolasi mandiri di rumah rasanya sudah sangat bosan bukan, walau baru beberapa minggu.
Pernahkah kamu membayangkan harus mengisolasi diri hingga belasan tahun?
Seperti wanita asal Spanyol ini, ia menghabiskan kesehariannya dengan hidup terisolasi di ruang kaca.
Selama 13 tahun, wanita ini harus rela hidup di dalam kandang yang terbuat dari kaca karena kondisi kesehataannya yang mengidap penyakit langka.
Demi melindunginyawanya dari penyakit langka, ia tak bisa bersentuhan dengan siapapun, termasuk anak dan suaminya sendiri.
Dilansirdari artikel terbitan Mirror.co.uk, Senin (27/4/2020), wanita inimenderita empat kondisi medis yang langka dan mengancam jiwa.
Baca Juga: Jangan Lagi Tidur Setelah Sahur, Jika Tak Ingin Alami 3 Hal Buruk ini Pada Tubuhmu
Selama 13 tahun ia tidak bersentuhan seperti mencium atau memeluk anak-anak dan suaminya.
Wanita bernama Juana Munoz itu kini khawatir karena dia mungkin tidak akan pernah bisa memegang cucu pertamanya.
Juana berasal dari Cadiz, Spanyol.
Baca Juga: Biasa Minum 10 Gelas Kopi dalam Sehari Selama 7 Tahun, Wanita ini Alami Hal Mengerikan Pada Tubuhnya
Wanita berusia 53 tahun berharap suatu hari dia bisa merangkul lagi orang-orang yang dicintainya.
Beruntung, berkat masker debu organik buatan Amerika Serikat mimpi Juana mungkin akan menjadi kenyataan.
Tapi untuk saat ini, dia dipaksa mengisolasi dirinya.
Ia hidup di dalam ruang kaca seluas 25 meter.
Ruangan yang lebih mirip kandang itu dia sebut sebagai rumah yang ia tinggali selama lebih dari satu dekade.
Tenaga medis bingung atas empat kondisi langka yang diderita Juana.
Ia telah berjuang melawan kondisinya selama 29 tahun.
Juana menderita sensitivitas kimia, fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis dan tanda-tanda electrosensitivity.
Juana mengatakan kondisinya semakin memburuk setelah melahirkan anak pertamanya.
Kondisi Juana memburuk ketika melakukan kontak dengan debu pada kentang yang ditanam oleh suaminya.
Saat itu Juana sedang membersihkan kentang ketika mata kanannya mulai terasa gatal.
Ia lalu menggaruk matanya.
Kemudian mata dan lidahnya mulai membengkak dan kondisinya memburuk dengan cepat.
Juana sadar beberapa hari kemudian setelah menjalani perawatan intensif.
Beruntung ia masih dapat hidup.
"Selama bertahun-tahun, saya sampai pada kesimpulan bahwa asal-usul segala sesuatu terletak pada keracunan yang saya derita," kata Juana.
Ia diwawancarai oleh media Spanyol melalui mikrofon di dalam beberapa kantong plastik yang diteruskan ke tandunya di kandang kaca.
Karena sang istri terpaksa hidup di dalam ruang tertutup, suaminya, Manuel telah menjadi sumber dukungan yang besar bagi Juana.
Manuel menanam sayurannya sendiri agar istrinya dapat makan makanan organik segar.
Pasangan itu sedang menunggu masker organik tiba dari rumah sakit di Dallas Amerika Serikat sebelum cucu pertama mereka lahir.
Juana berkata, "Dalam beberapa minggu cucu saya akan lahir dan saya tidak tahu apakah saya akan dapat memeluknya pada suatu saat dalam hidup saya".
"Hal terburuk tentang hidup seperti ini bukanlah rasa sakit, tapi yang terburuk adalah sakit fisik dan psikologis karena tidak bisa keluar dan menjalani kehidupan normal dengan orang yang dicintai," lanjutnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulIdap Penyakit Langka, Seorang Ibu Hidup dalam Ruang Kaca Tak Tersentuh Selama 13 Tahun