Dilanda Kepanikan, Situasi Pyongyang Saat Beredar Rumor Kim Jong Un Meninggal: 'Panic Buying' di Ibu Kota dan Transportasi Terganggu

Senin, 27 April 2020 | 09:55
AFP/KCNA VIA KNS/STR via Kompas.com

Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia

GridHype.ID - Beredar desas-desus di masyarakat bahwa pemimpin Korea Utara dikabarkan meninggal dunia.

Kabar ini pun menyebar di Luar Negeri dan juga di Korea Utara, negara yang ia pimpin.

Rakyat di negeri itu bertanya-tanya mengenai kebenaran kabar tersebut.

Baca Juga: Kondisi Kim Jong Un Disebut Mengkhawatirkan, Bukan Anak-anaknya, Justru Sosok ini yang Digadang-gadang Jadi Penerus Kim Jong Un

Anna Fifield kepala biro The Washington Post di Beijing, menggambarkan kepanikan terjadi di Pyongyang ibu kota Korea Utara saat rumor Kim Jong Un meninggal kencang berembus.

"Terjadi panic buying di ibu kota, dengan penduduk setempat menimbun segalanya mulai dari deterjen dan beras, hingga elektronik dan minuman keras."

"Mereka mulai mengambil semua produk impor terlebih dahulu, tetapi dalam beberapa hari terakhir mereka juga berburu barang-barang produksi dalam negeri, seperti ikan kaleng dan rokok."

"Helikopter terbang rendah di Pyongyang, sumber terpercaya mengatakan kepada saya, dan kereta api di Korea Utara juga di utara perbatasan China telah terganggu," tulis Fifield di The Washington Post terbitan Minggu (26/4/2020).

Wanita penulis buku The Great Successor: The Divinely Perfect Destiny of Brilliant Comrade Kim Jong Un itu menambahkan, ini bukan kali pertama ada berita besar kematian pemimpin Korea Utara.

Koran-koran Jepang dan Korea Selatan kerap memberitakan kematian Kim Il Sung (kakek Kim Jong Un) dan Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) beberapa tahun sebelum mereka benar-benar wafat.

Baca Juga: Ngeri! Kim Jong Un Ancam Para Atlet akan Dilempar ke Kamp Kerja Paksa yang Lebih Buruk dari 'Gulag Rusia' jika Kalah dalam Olimpiade Musim Dingin 2018

Keruntuhan prematur Kim Jong Un juga diberitakan pada 2014, ketika ia menghilang tanpa kabar selama 6 minggu.

Kala itu berembus kabar burung tentang kematiannya, kudeta militer, serangan jantung, hingga konsumsi keju yang berlebihan.

"Sebagai penulis biografi Kim Jong Un, saya telah dibombardir dengan pertanyaan selama seminggu terakhir tentang apakah rumor itu benar kali ini."

"Saya selalu sangat berhati-hati dengan kisah-kisah semacam ini, mengingat beberapa kali ternyata kabar-kabar itu salah."

"Jawaban singkatnya sekarang adalah: saya tidak tahu. Tak satu pun dari kita akan tahu sampai Korea Utara memberi tahu kita, atau dia (Kim Jong Un) muncul lagi."

"Namun kali ini, rumornya terasa berbeda.

Perbincangan bahwa Kim Jong Un menjalani semacam operasi jantung memperkuat kabar, dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisinya."

Baca Juga: Tak Dapat Restu hingga Dieksekusi Mati, Inilah Kisah Mantan Kekasih Kim Jong-Un yang Jarang Diketahui

Menurut Fifield, beberapa ahli sepakat bahwa kali ini sepertinya lebih dari rumor-rumor biasanya.

"Kami berpotensi menghadapi krisis serius," kata Andre Lankov, seorang sejarawan terkemuka Korea Utara, seraya menambahkan bahwa ia percaya ada sesuatu yang "pasti salah" dengan Kim Jong Un.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situasi Pyongyang Saat Rumor Kim Jong Un Meninggal: "Panic Buying" dan Helikopter Terbang Rendah"

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas