GridHype.ID - Pandemi virus corona di Indonesia masih terus melanda hingga saat ini.
Seperti yang diketahui, Indonesia beberapa waktu lalu sempat menduduki peringkat pertama terkait virus corona.
Ya, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan kasus positif virus corona terbanyak di Asia Tenggara.
Namun, beberapa hari lalu posisi Indonesia digeser oleh negara Singapura yang memiliki kasus positif covid-19 lebih tinggi.
Baca Juga: Ramai Soal Isu Konspirasi dan Hoaks Kemunculan Virus Corona, Denny Darko Ungkap Hal Ini Secara Tegas
Saat itu pada Senin (20/4/2020) kasus pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 6.760 kasus dengan 590 kasus kematian dan 747 kasus pasien sembuh.
Satu hari setelahnya The Straits Times melaporkan Singapura menjadi negara dengan kasus virus tertinggi di Asia Tenggara.
Pasalnya kasus baru pada Senin (20/4/2020) mendadak melonjak tajam hingga 1.426 kasus.
Dengan banyaknya kasus baru tersebut membuat total kasus pasien positif covid-19 mencapai 8.014 kasus.
Rupanya lojakan kasus baru tersebut justru bukan didominasi oleh warga negara Singapura.
Pasalnya 1.369 pasien dari 1.426 kasus baru tersebut justru merupakan para pekerja asing.
Lonjakan tersebut terjadi usai pemerintah Singapura melakukan pemeriksaan covid-19 secara besar-besaran.
Kementerian Kesehatan Singapura ungkapkan terdapat 3 klaster baru terkait penyebaran virus corona yaitu apartemen Jurong, asrama Woodlands Lodge II, dan 8 Sungei Kadut Loop.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, ada tiga klaster baru terkait penyebaran virus corona di negara ini.
Lonjakan kasus tersebut terjadi dijarenakan banyak pekerja asing yang tak miliki gejala.
"Tapi ketika pemerintah melakukan tes, banyak dari mereka yang hasilnya positif," ujar Kemeterian Kesehatan Singapura.
Kondisi pasien positif covid-19 yang baru tergolong ringan dan tidak dilakukan perawatan di ICU.
Meskipun menjadi negara dengan kasus terbanyak di Asia Tengara, Singapura justru masuk dalam 10 negara teraman dari virus corona.
Hal ini diucapkan oleh Deep Knowledge Ventures, perusahaan konsorsium yang berbasis di Hong Kong.
Dari 40 negara teraman di pandemi Covid-19, Israel menempati peringkat teratas dengan total skor 632.32 dari 76 kriteria penilaian.
Sementara Singapura berada di urutan ke 8.
Baca Juga: Lama Vakum di Dunia Hiburan, Sarah Shahab Pilih Jadi Dokter Demi Selamatkan Pasien Covid-19
Yang menjadi penentu sebuah negara dikatakan aman yaitu jumlah kasus, angka kematian, ukuran geografis dan demografis, kapasitas rumah sakit, dan keahlian medis.
Kemudian kriteria lainnya seperti GovTech atau sistem e-government dan kemampuan pertahanan.
Data ini terakhir kali di-update pada 12 April, dan peringkat negara dapat berubah sewaktu-waktu.
Meskipun angka kasus mencapai 8.000 kasus, tetapi angka kematian hanyalah 11 kasus di mana 2 kasus di antaranya adalah warga Indonesia.
Baca Juga: Waspada! Gejala Baru Covid-19 pada Anak-anak dan Remaja, Muncul Lesi Keunguan di Sekitar Jari Kaki
Perdana Menteri Singapura, PM Lee Hsien Loong mengatakan, mereka akan memantau dengan baik para pekerja asing.
Di mana pemantauan ini akan melibatkan angkatan bersenjata, kepolisian, dan beberapa kementerian lain.
Dia memastikan kebutuhan penting para pekerja itu terpenuhi.
Seperti fasilitas sumber makanan, minuman, WiFi untuk dapat menghubungi keluarga mereka di negara masing-masing.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Kasus Baru Virus Corona di Singapura Melonjak Tajam Hingga Gantikan Indonesia di Posisi Pertama, Ternyata Ini yang Sedang Terjadi di Negeri Singa(*)