Akhir-akhir Ini Merasa Gerah? Ternyata Hal Ini yang Terjadi di Langit Wilayah Indonesia!

Jumat, 24 April 2020 | 11:35
Freepik

(ilustrasi) cuaca panas di Indonesia

GridHype.ID - Apakah kamu merasakan cuaca yang panas akhir-akhir ini?

Untuk mendinginkan suhu tubuh maka banyak yang memilih menyalakan kipas angin atau AC.

Kondisi ini tentu membuat kita bertanya-tanya tentang apa penyebabnya.

Apakah Indonesia sudah masuk ke masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau?

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Dokter Ini Justru Ungkap Fakta Berbeda Tentang Minum Air Panas Mampu Bunuh Virus Corona

Masyarakat di berbagai daerah mulai mengeluhkan cuaca panas dan sinar matahari yang lebih terih dari biasanya.

Tentunya hal ini membuat kita kegerahan. Tidak hanya di siang hari, terkadang saat malam tiba udara juga tak kunjung dingin.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa benar ini adalah efek dari musim pancaroba?

Yuk, kita cari tahu jawabannya berdasarkan penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)!

Apakah kamu merasakan cuaca yang lebih panas dari biasanya beberapa hari ini?

Penyebab Cuaca Terik

Dilansir dari Kompas.com, cuaca terik biasanya terjadi karena suhu udara yang tinggi dan kelembapan udara rendah.

Biasanya kondisi itu terjadi saat langit cerah dan kurangnya awan, sehingga pancaran dari sinar matahari langsung jadi lebih banyak yang diteruskan ke permukaan bumi.

Baca Juga: Saat Musim Hujan, Coba Taruh Irisan Bawang Merah di Sudut Ruangan dan Rasakan Hal Ajaib ini Akan Terjadi

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Herizal, Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Nah, berkurangnya tutupan awan tersebut terutama sedang terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan.

Hal ini disebabkan di sana sedang memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

Pantauan BMKG

freepik
v.ivash

Cuaca panas membuat kulit mudah terbakar

BMKG ternyata telah memprediksi kondisi cuaca terik yang lebih dari biasanya ini.

Hal itu karena tampak ada pergerakan semu matahari dari posisi di atas khatulistiwa menuju belahan bumi utara.

Nah, transisi pergantian musim ditandai dengan mulai berembusnya angin timuran dari Benua Australia atau monsun Australia, terutama di wilayah bagian selatan Indonesia.

Baca Juga: Gokil! Saat Cuaca Ekstrem Nenek Ini Raih Medali Emas Kejuaraan Renang di Danau Bled Slovenia

Embusan angin itu bersifat kering dan kurang membawa uap air. Makanya, pertumbuhan awan pun jadi terhambat.

Nah, cuaca terik yang kita rasakan itu karena kombinasi dari sedikitnya tutupan awan, suhu udara yang tinggi, dan kelembapan yang cenderung berkurang.

BMKG memprediksi, pada bulan Maret hingga April, suhu memang akan terus menghangat.

Suhu yang menghangat tersebut akan terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia. Wah, sepertinya kita harus siap-siap menyambut musim kemarau, nih!

(Penulis: Rahwiku Mahanani)

(*)

Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Merasa Kegerahan Beberapa Hari Ini? Ternyata Suhu di Indonesia Sedang Naik! Ini Penjelasannya

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Bobo.id

Baca Lainnya