Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo pun mengambil langkah tegas dalam rapat terbatas dengan menteri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat video conference, Senin (20/4/2020).
"Saya ingin ada evaluasi total dari apa yang kita kerjakan terkait penanganan Covid-19 ini, terutama evaluasi PSBB," kata Jokowi seperti dikutip dari kompas.com.
"Kekurangannya apa, plus minus apa, sehingga kita bisa perbaiki," tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya menekankan tiga hal kepada pemerintah daerah.
Yakni terkait pentingnya pengujian sampel secara masif, pelacakan yang progresif, dan mengisolasi yang terpapar dengan ketat.
Tujuannya agar bisa menangani Covid-19 yang saat ini menjadi momok besar di Tanah Air.
Sebelumnya, DKI Jakarta diketahui merupakan daerah pertama yang menerapkan PSBB.
Rencananya PSBB akan diberlakukan selama 14 hari mulai tanggal 10 hingga 24 April 2020.
Namun di tengah penerapan PSBB didapatkan fakta masih banyak kantor yang meminta karyawannya untuk tetap datang ke kantor.
Selain itu, penumpukan penumpang transportasi umum seperti kereta commuter line dan bis Transjakarta masih kerap terjadi tanpa mengindahkan anjuran physical distancing.
Baca Juga: Tangan Kanan Jokowi Umumkan Kabar Soal THR, Terima atau Tidak?
Sejauh ini sejumlah kota selain Jakarta yang sudah menerapkan PSBB antara lain Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Akan disusul pula dengan wilayah lain, yakni Sumatera Barat, Pekanbaru, Makassar, Tegal, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Cimahi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Sudah Berjalan 10 Hari Tapi Disebut-sebut Tidak Efektif, Presiden Joko Widodo Ambil Langkah Tegas, 'Saya Ingin Evaluasi Total'(*)