Jenazah ODP Covid-19 Tak Kunjung Dimakamkan, Keluarga Sampai Bayar Rp 15 Juta untuk Sewa Ambulans

Rabu, 15 April 2020 | 16:00
Kompas.com

Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19

GridHype.ID - Di tengah serangan wabah corona, ada banyak kisah pilu di alami para korban.

Baik korban positif yang dikucilkan, sampai dengan korban meninggal dunia yang ditolak warga.

Tak hanya itu saja, kesulitan untuk memakamkan pasien positif yang meninggal juga dirasakan keluarga asal Ciledug ini.

Baca Juga: Prediksinya Jarang Meleset, Roy Kiyosi Bongkar Masa Depan Al Ghazali Hingga Sosok Berhijab Demi Perbaiki Image

Mereka harus merogoh belasan juta rupiah untuk mengantar jenazah pasien Covid-19 karena kesulitan mendapatkan mobil Ambulans dari pemerintah.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Daryanto yang merupakan keponakan korban.

Tantenya yang berusia 50 tahun merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 yang meninggal dunia pada tanggal 7 April 2020.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Terawang Masa Depan Biduk Rumah Tangga Ahok dan Puput Nastiti, Ada Kemungkinan Hadapi Perceraian karena Masalah Ini

"Kejadiannya sampai viral di media sosial, karena adanya kwitansi pembayaran jasa mobil Ambulans senilai Rp. 15 juta untuk mengangkut almarhuma," ujar Daryanto kepada Warta Kota saat ditemui di Mapolrestro Tangerang, Rabu (15/4/2020).

Ia menjelaskan pihaknya ingin melaporkan oknum yang memposting kwitansi tersebut kepada pihak yang berwajib.

Menurutnya pihak keluarga terbebani mengenai masalah ini.

Baca Juga: Dijodohkan dengan Nella Kharisma hingga Absen di Konser Amal Didi Kempot, Benarkah Pemain Kendang Dory Harsa Hengkang?

"Saya menyewa Tangerang Ambulans Service memang sudah ada kesepakatan bayar Rp. 15 juta. Tidak keberatan. Karena bantuan ambulan dari pemerintah tidak ada jawaban," ucapnya.

Daryanto pun kecewa dengan sikap pemerintah setempat yang kurang tanggap.

Sehingga keluarganya harus menyewa jasa ambulans lain.

"Saya menunggu lama tapi belum ada jawaban. Dokter RS Bakti Asih sudah menghubungi 112 layanan ambulans Pemkot Tangerang, tapi tidak ada konfirmasi," kata Daryanto.

Baca Juga: Cantik dari Lahir, Najwa Shihab Sudah Miliki Tatapan Mata Tajam Sejak SMA! Yuk Intip Foto Transformasinya

"Jenazah tante saya ini sudah lama dibiarkan saja, takut sudah bau. Makanya sewa jasa ambulans lain untuk mengangkut ke tempat penguburan," sambungnya.

Menurutnya dengan viralnya foto kwitansi senilai Rp. 15 juta ini, pihak jasa Tangerang Ambulans Service sangat tersudutkan.

Padahal kata Daryanto, Tangerang Ambulans Service sangat membantu keluarganya.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, TKI Ini Gagal Nikahi Wanita yang Dipacari 2 Tahun Tanpa Bertemu Lantaran Lihat Wajah Asli Calonnya

"Makanya kami melaporkan ini ke polisi. Kami dari pihak keluarga keberatan, padahal kami sudah ada kesepakatan dengan Tangerang Ambulans Service itu. Jadi terbantu malah, mereka menyediakan peti dan APD untuk menguburkan tante saya," ungkap Daryanto.

"Saya bayar uang muka Rp. 5 juta, sisanya Rp. 10 juta dibayar setelah proses pemakaman. Kalau nunggu ambulans dari pemerintah enggak ada jawaban, makanya inisiatif sewa jasa ambulans sendiri," paparnya

Artikel ini pernah tayang di Warta Kota dengan judul : BREAKING NEWS: Sulit Dapat Ambulans, Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 di Tangerang Rogoh Rp 15 juta

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Wartakota

Baca Lainnya