Ogah Jalani Isolasi di Rumah Sakit, Jamaah Tabligh di Gowa yang Dinyatakan sebagai PDP Corona Ngamuk dan Ancam Tenaga Medis

Minggu, 12 April 2020 | 17:55

Percaya Tidak Percaya, Pasien Corona di Balikpapan Ini Ungkap Rahasianya Hingga Bisa Sembuh, Bukan Minum Obat atau Vaksin!

GridHype.ID - Sebuah kejadian menghebohkan baru saja terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pasalnya seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona tiba-tiba mengamuk.

Pria yang diketahui berusia 52 tahun itu mendobrak pintu kamar isolasi di sebuah rumah sakit.

Baca Juga: Hati-Hati, Bercak Putih atau Kemerahan di Bibir Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut, Ketahui Gejala Hingga Pengobatan Alaminya

Tak hanya itu, pasien PDP ini juga memecahkan kaca rumah sakit.

Padahal, proses isolasi ini bertujuan untuk merawat si pasien dan mencegah penyebaran virus corona kepada orang lain.

Peristiwa ini terjadi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (10/4/2020).

Pria berinisial N ini menolak untuk diisolasi di rumah sakit.

Kelakuan N bahkan semakin membahayakan nyawa petugas medis di rumah sakit setempat.

Sebab, pria ini juga mengancam petugas medis dengan pecahan kaca.

Pasien yang mengamuk ini dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa.

Baca Juga: Berlomba dalam Kebaikan, Viral Mesin ATM Jenis Baru di Vietnam, Bukan untuk Ambil Uang Melainkan Beras bagi Rakyat Miskin yang Terdampak Virus Corona

“Dia (pasien) juga mengancam perawat pakai pecahan kaca,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia, Sabtu (11/4/2020) seperti dilansir dari Kompas.com.

Saat itu, pihak rumah sakit pun langsung menghubungi aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk mengamankan situasi.

Sebab, petugas medis yang bertugas ketakutan karena ulah si pasien ini.

Petugas yang datang pun berhasil menenangkan pasien yang sedang mengamuk itu.

Pasien dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa ini pun akhirnya pulang.

Namun, selama di rumah pasien ini dilarang berpergian atau melakukan aktivitas di luar rumah.

N wajib mengisolasi diri di rumahnya selama satu bulang dibawah pengawasan dari petugas kesehatan.

Baca Juga: Ngeri! Dikira Infeksi Mata, Wanita ini Terkejut Saat Dapati 4 Ekor Lebah Bersarang di Matanya

“Dia kita berlakukan karantina wilayah selama 30 hari, dipulangkan tim dinkes bersama BPBD, Kepolisian,” ujar Osa.

Osa menjelaskan, pasien tersebut diisolasi di rumah sakit pada 8 April setelah dinyatakan hasil rapid testnya reaktif virus corona.

Petugas medis kemudian membawa pasien ini menuju RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapat perawatan medis.

Update Kasus Corona

Pemerintah mengumumkan perkembangan terbaru terkait data jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Hingga Sabtu (11/4/2020) sore ini, pemerintah mengungkapkan, total ada 3.842 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, per hari ini tercatat penambahan 330 pasien dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.

Baca Juga: Bukan Virus Kelelawar Ataupun Senjata Biologis, Begini Penjelasan Ilmuwan Tentang Asal Muasal Covid-19

"Pada tanggal 11 (April) ini ada 330 kasus baru konfimasi dari PCR yang positif. Sehingga total menjadi 3.842 kasus," ujar Yurianto mengutip sumber yang sama.

Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 4 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Penambahan tersebut membuat total pasien Covid-19 yang sembuh hingga saat ini terdapat 286 orang.

Namun, pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 21 pasien Covid-19 yang meninggal.

Sehingga total menjadi 327 kasus pasien meninggal dunia.

"Artinya masih ada kasus positif di tengah-tengah masyarakat, masih ada kelompok masyarakat yang rentan yang belum disiplin menjaga jarak, menggunakan masker," katanya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Pasien Jamaah Tablig Ngamuk saat Diisolasi di Rumah Sakit, Pintu Didobrak Perawat Diancam

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber tribun bogor