GridHype.ID - Dalam tiga bulan terakhir, virus Corona masih jadi momok menakutkan bagi semua orang.
Angka pasien terinfeksi yang semakin bertambah setiap harinya membuat wabah ini harus cepat dihentikan.
Bagaimana tidak, sampai saat ini sudah lebih dari satu juta orang terinfeksi dan 74 ribu orang meninggal.
Baca Juga: Buktikan Dirinya Sukses Tanpa Embel-embel Jadi Anak Konglomerat, Putri Tanjung: Ini Karena Dendam
Tak ayal virus yang dikenal dengan nama lain Covid-19 ini menjadi pandemi global yang mengkhawatirkan.
Segala upaya tengah dilakukan untuk mencoba menghentikan wabah ini.
Salah satu yang banyak dilakukan adalah upaya lockdown atau karantina.
Baca Juga: 50 Mobil Mewah Terparkir di Garasi Roy Suryo, Bagian Atapnya Justru Curi Perhatian
Lockdown dilakukan untuk menghentikan rantai persebaran virus yang terjadi di masyarakat.
Dengan kebijakan ini, masyarakat dipaksa untuk tetap ada di rumah, transportasi umum dihentikan, dan aktivitas mau tidak mau dihentikan.
Beberapa negara yang sudah melakukan ini di antaranya, China, Italia, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Turunkan Darah Melayu ke Cucunya, Kakek Raline Shah Saat Muda Disebut Mirip Fedi Nuril, Seperti Apa?
Namun, kendati sudah melakukan Lockdown dan upaya lain, angka kasus baru masih terus saja bertambah.
Bahkan 5 negara ini menempati posisi teratas di dunia karena tingginya kasus yang tercatat.
Melansir laman resmi Worldometers per tanggal 7 April 2020, 5 negara tersebut ialah :
1. Amerika Serikat dengan jumlah kasus terinfeksi 367,650 dan jumlah kematian 10,943.
2. Spanyol dengan jumlah kasus terinfeksi 136,675 dan jumlah kematian 13,341.
3. Italia dengan jumlah kasus terinfeksi 132,547 dan jumlah kematian 16,523.
4. German dengan jumlah kasus terinfeksi 103,375 dan jumlah kematian 1,810.
5. Prancis dengan jumlah kasus terinfeksi 98,010 dan jumlah kematian 8,911.
Untuk di dunia sendiri, tercatat sebanyak 1,347689 kasus positif, dengan total angka kematian mencapai 74,783 jiwa.
(*)