Spanyol Babak Belur, Saking Tingginya Jumlah Kematian Karena Corona, Pemerintah Sampai Sulap Gelanggang Es Jadi Kamar Mayat

Kamis, 09 April 2020 | 15:05
Foto/arsenal

Geanggang es Palacio de Hielo

Gridhype.id- Mengutip Kompas.com, Spanyol kini mencatat lebih banyak angka kematian dibandingkan negara mana pun kecuali Italia.

Jumlah kematian akibat virus corona alias Covid-19 ini meningkat sebanyak 3.434, melampaui angka kematian China.

Spanyol mencatat 738 kematian dalam 24 jam terakhir.

Angka itu paling mematikan dalam satu hari.

Baca Juga: Kisah Tammy Saunders, Wanita yang Terserang Meningitis Hingga Harus Kehilangan Separuh Wajahnya

Kini, Spanyol adalah negara kedua tertinggi angka kematiannya dalam wabah virus corona setelah Italia.

China mencatat sebanyak 3.287 kematian sementara Italia mencapai 6.800 jiwa.

Jumlah kasus keseluruhan di Spanyol meningkat 20 persen, menjadi 47.610 dari 39.673 pada Selasa (24/03/2020) menurut Kementerian Kesehatan Spanyol.

Wabah ini telah menghantam keras Spanyol dan menempatkan sistem perawatan kesehatannya yang rapuh di bawah tekanan besar.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Akan Ungkap Seberapa Jeniusnya Kamu

Terutama di wilayah sekitar Madrid, dengan sepertiga angka dari kasus positif virus corona dan sekitar setengah dari korban kematian.

Balai kota Madrid bahkan telah mengubah gelanggang es di pusat perbelanjaan Palacio de Hielo menjadi kamar mayat sementara untuk menghadapi lonjakan korban meninggal akibat Covid-19.

Otoritas Spanyol juga telah mendirikan rumah sakit lapangan di pusat kongres Ifema di ibukota karena layanan kesehatan negara itu telah berjuang menangani jumlah kasus.

Baca Juga: Olga Syahputra Hingga Glenn Fredly Meninggal Akibat Meningitis, ini 8 Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Terserang Meningitis

Pada awal pekan ini, kementerian pertahanan Spanyol mengatakan bahwa orang-orang lansia ditemukan oleh tentara yang berjaga untuk wabah virus corona, dalam keadaan terlantar dan meninggal dunia di rumah mereka sendiri.

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles mengatakan pemerintahnya tidak akan menoleransi perlakuan buruk terhadap orang lansia selama wabah virus corona.

Jaksa penuntut Spanyol juga mengatakan bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk menginvestigasi kasus penelantaran tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Kematian di Spanyol akibat Virus Corona Lampaui China"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya