Bak Nasi Telah Jadi Bubur, Polisi Hanya Bisa Memohon Maaf di Depan Pusara Dr Li Wenliang, Dokter Pertama yang Sempat Beri Peringatan Soal Virus Corona Namun Malah Dianggap "Pengganggu Ketentraman Sosial"

Minggu, 22 Maret 2020 | 07:35
JEROME FAVRE/EPA-EFE

Warga China memberi penghormatan terakhir untuk Dr Li Wenliang, 7 Februari 2020. Dr Li merupakan salah satu orang yang mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya virus corona, tetapi justru dibungkam polisi.

GridHype.ID - Atas hal yang telah mereka perbuat pada Dr Li Wenliang, pihak kepolisian Tiongkok menyampaikan permintaan maafnya.

Namun semuanya terasa terlambat, warga netpun merasa jika permintaan maaf itu tak ada gunanya.

Meski menurut AFP tindakan ini sangat jarang dilakukan otoritas setempat, tetap saja penduduk Tiongkok meresa jika hal itu sudah terlalu terlambat.

Baca Juga: Dijamin Nggak Akan Bosen, ini 5 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah Selama 'Self Distancing'

Puluhan ribu orang mengomentari unggahan polisi di Weibo, dan mengatakan bahwa permintaan maaf itu terlambat.

"Pergilah minta maaf di depan kuburan orang itu," kata seorang pengguna, dikutip dari AFP, Kamis (19/3/2020).

Pengguna lainnya menulis, "Permintaan maaf ini sudah terlambat, Wenliang tidak bisa mendengarnya."

Kamis kemarin, Pemerintah Tiongkok memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak".

Dr Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona, Desember lalu.

Dia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya, memperingatkan adanya virus yang misterius.

Dr Li kemudian ditegur polisi karena dianggap sudah menyebarkan kabar yang mengganggu ketenteraman sosial.

Baca Juga: Kena Karma, Bohongi Istri dan Pergi Liburan Bareng Selingkuhannya ke Italia, Pria Ini Malah Kena Corona

Dia diharuskan menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum".

Kalau melanggar, dia akan dituntut.

Dr Li kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.

Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.

SCMP
SCMP

Dokter Li Wenliang.

Penularan pun terjadi antar-manusia.

Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.

Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.

Baca Juga: Jaga Kebersihan Diri Guna Cegah Corona dengan Bersihkan Ponsel Secara Rutin, Begini Caranya

Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.

Li sudah menjalani beberapa tes, tetapi semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.

Berita kematiannya pun santer terdengar, tetapi Rumah Sakit Pusat Wuhan membantah laporan tersebut.

Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat di usia 34 tahun.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Minta Maaf atas Hukuman ke Dr Li Wenliang, Warganet: Pergilah Minta Maaf ke Kuburannya

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya