Infeksi Virus Corona, Sajadah Salat Ternyata Bisa Jadi Media Penularan, Begini Penjelasan Ahli

Sabtu, 21 Maret 2020 | 17:20
Freepik

Ilustrasi Sajadah.

GridHype.ID - Semakin hari jumlah korban keganasan dari wabah virus corona semakin meningkat.

Peningkatan korban ini juga dialami oleh Indonesia.

Pemerintah pun mengimbau ke masyarakat untuk menjalankan gaya hidup bersih dan menjaga daya tahan tubuh untuk mengurangi resiko terkena infeksi pandemi global ini.

Termasuk ketika beribadah, Umat Islam disarankan untuk menggunakan sajadah sendiri, terlebih jika beribadah di masjid atau tempat umum.

Baca Juga: Mulai dari Hal Kecil, Cegah Virus Corona dengan Hindari 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kita Cepat Lelah

Lantas benarkah sajadah bisa menjadi media penularan virus corona?

Terkait hal tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SsPD-KGEH, MMB menjelaskan, sajadah bisa menjadi media penyebaran virus corona jika ada seseorang yang memakainya dalam kondisi telah terinfeksi virus.

"Ketika dipakai orang, orang itu bersin, virus memang menempel. Oleh karena itu saya dalam tanda petik setuju jika kita perlu membawa sajadah sendiri," kata Ari dalam konferensi pers daring, Jumat (20/3/2020).

Faktor suhu juga berpengaruh terhadap daya tahan virus tersebut di sebuah benda.

Ari mencontohkan, di daerah panas dengan suhu 30 derajat Celcius, virus corona bisa mati dalam waktu sekitar satu jam.

Baca Juga: Kisah Pilu Akibat Virus Corona, Balita Satu Tahun ini Ditemukan Mati Kelaparan di Kota yang di Karantina

Namun, virus cenderung bertahan hidup lebih lama pada daerah dengan suhu dingin, kira-kira selama dua hingga tiga hari.

"Kalau udara dingin apalagi kalau 0 derajat ke bawah virus bisa bertahan lebih lama di permukaan-permukaan tersebut sehingga mudah menular," ungkapnya.

Namun, hal ini sebetulnya tidak hanya berlaku dengan sajadah masjid namun juga barang-barang lainnya.

Seperti barang-barang yang biasa kita sentuh seperti gagang pintu atau uang kertas.

Baca Juga: Pusing! Curhatan Nia Ramadhani Saat Anak-anaknya Diliburkan karena Virus Corona: Ibu-ibu Gak Bisa Istirahat!

Namun, ingatlah bahwa virus tersebut tidak selalu bisa bertahan hidup dalam waktu lama.

"Kalau tetesannya terpercik ke uang, berapa lama? Kalau dalam hitungan menit dipegang orang lain kemudian orang lain tersebut menggaruk hidung ada potensi menular. Tapi kalau sudah lama di dompet saya rasa tidak perlu takut," ujarnya.

Secara umum, Ari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi wabah corona virus ini.

Sebab, stres justru bisa menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko seseorang terkena virus corona.

Baca Juga: Negaranya Tangani Kasus Corona Tertinggi di Eropa, Pasangan Kekasih di Italia Ini Malah Kepergok Mesum di Pinggir Jalan

Di samping itu, upayakan melakukan gaya hidup sehat seperti makan teratur, istirahat cukup, menjaga tubuh tetap aktif bergerak, serta mengurangi atau menghentikan merokok dan konsumsi alkohol.

"Memang yang penting adalah melakukan social distancing karena dalam situasi ini kalau berkumpul mudah sekali terjadi penyebaran virus," kata Ari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sajadah Bisa Jadi Media Penyebaran Virus Corona, Ini Penjelasannya.

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Kompas.com