Sering Merasa Kecoak Bisa Merasakan Ketakutan yang Kita Rasakan dan Justru terbang ke Arah Kita? Simak Kebenarannya

Sabtu, 21 Maret 2020 | 10:35
pixabay.com

Penyebab Kecoak Datang ke Rumah

GridHype.ID - Bagi sebagian besar orang kecoak adalah serangga yang membuat takut dan jijik.

Kehadirannya yang tiba-tiba seringkali membuat kita panik.

Entah hanya perasaan kita atau bagaimana, semakin kita berlari menjauhi kecoak, mereka justru malah mengejar kita.

Baca Juga: Berawal Dari Gigitan Serangga, Kaki Balita 2 Tahun ini Terancam Diamputasi, ini Penyebabnya

Bahkan seakan-akan kecoak terbang menuju arah kita dan menjadikan kepala kita sebagai sasaran.

Benarkah kecoak bisa membaca pikiran takut kita?

Spesies paling kuno

Dilansir dari National Geographic, kecoak adalah salah satu kelompok hewan yang paling kuno. Kecoak sudah ada sejak zaman karbon, sekitar 350 juta tahun lalu.

Kecoak merupakan grup serangga utama yang fosilnya paling banyak ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Pegunungan Ural (Rusia dan Kazakhstan).

Zaman karbon memiliki temperatur tinggi dan berubah drastis menjadi dingin dan kering. Perubahan ini menyebabkan punahnya flora dan fauna.

Namun, kecoak ternyata bisa bertahan hidup.

Bentuk tubuh kecoak yang optimum dan sayap yang bisa dilipat di sepanjang tubuhnya, membuat mereka mampu lepas dari kepunahan minor pada zaman karbon.

Baca Juga: Berawal dari Gigitan Serangga, Betapa Terkejutnya Wanita ini Saat Dapati Benjolan Misterius di Kepalanya yang Ternyata Berisi Hewan Menjijikan ini

Selain itu mampu bersembunyi dari predator yang akan memangsa mereka.

Cerdik menyelinap

Hingga saat ini, kecoak telah tersebar menjadi 3.500 spesies.

Tidak hanya di alam liar, melainkan juga mampu berdampingan dengan manusia.

Dengan hidup di sekitar manusia, sumber daya makanan menjadi tak terbatas.

Sehingga populasi kecoak terus meningkat hingga menjadi spesies hama di pemukiman manusia.

Memiliki umur enam bulan

Kecoak mengalami proses metamorfosis tidak sempurna karena tidak adanya fase kepompong.

Proses metamorfosis tersebut dimulai dari fase telur, fase nimfa (sebelum dewasa) dan fase dewasa. Sebuah riset menunjukkan bahkan nimfa kecoak jerman bisa mengganti kulit sebanyak 5-7 kali.

Baca Juga: Panik Lantaran Buah Hatinya Jatuh dan Tergigit Serangga, Sandra Dewi Segera Konsultasi ke Dokter

Umur fase nimfa kecoak jerman jantan rata-rata berkisar antara 42-123 hari.

Sedangkan kecoak jerman betina bisa 55-154 hari.

Kecoak berganti kulit sebagai media metamorfosis untuk menjadi kecoak dewasa.

Setelah dewasa, kecoak jerman betina dan jantan akan kawin, serta menghasilkan telur sebanyak 36-48 butir dalam satu ooteka (kantong telur).

Kecoak Jerman dewasa mampu bertahan hidup selama 120-180 harui atau enam bulan.

Tak mau berurusan dengan manusia

Dilansir dari situs Times, kecoak sebenarnya tidak mau berurusan dengan manusia.

Kecoak yang terbang bukan menjadikan kepala manusia sebagai sasarannya, melainkan terbang menuju dinding.

Kecoak ini terbang ke benda-benda terang dan kita seringkali duduk di bawah lampu atau kursi yang menempel pada dinding.

Baca Juga: Berbeda, ini 10 Jenis Luka Gigitan Serangga dan Bahaya yang Ditimbulkannya, Mulai dari Semut Hingga Kutu Rambut

Kepala kita kemudian menciptakan lingkaran cahaya seperti gerhana, serangga ini kemudian tertarik pada cahaya tersebut.

Ketika ada kecoak terbang, seakan-akan kecoak terbang menuju arah kita atau mengejar.

Kecoak tidak seperti nyamuk yang bisa merasakan karbon dioksida pada manusia atau bau yang diproduksi oleh manusia.

Sehingga bisa dikatakan bahwa kecoak tidak ingin berurusan dengan manusia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Kecoak Bisa Membaca Pikiran Manusia dan Mengejar?"

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas.com