Setelah Temukan Pasien Pertama Covid-19, Ilmuwan Dibuat Pusing Lacak Hewan Inang Tempat Virus Corona Bersembunyi

Kamis, 19 Maret 2020 | 19:59
Pexels

Ilustrasi virus corona dan para ilmuwan.

GridHype.ID -Semakin hari wabah virus corona memang mengkhawatirkan.

Sampai padaSelasa (17/3/2020) pukul 12.29 WIB, angka infeksi Covid-19 di seluruh dunia mencapai 198.602 orang di 166 negara.

Apalagi korban yang meninggalbertambah menjadi 7.988 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 82.779 orang.

Hingga saat inii, para peneliti masih berusaha mengungkap bagaimana dan dari mana virus corona baru yang sekarang menjadi pandemi global menjangkiti manusia.

Baca Juga: Malaysia Lakukan Lockdown Karena Corona, Singapura Jadi Menderita, Kok Bisa?

Salah satu yang peneliti lakukan adalah dengan melacak pasien pertama virus corona.

Sebelumnya, ilmuwan mencurigai kalau virus tersebut berasal dari kelelawar yang melompat ke hewan lain, selanjutnya menularkan ke manusia.

Namun kini, virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.

Itu mengapa, jika peneliti bisa melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus corona bersembunyi.

Baca Juga: Lebih Memprihatinkan Daripada China, Italia ‘Lepas Tangan’ Terhadap Pasien Corona yang Berusia 80 Tahun, Dibiarkan Meninggal?

Selain itu, peneliti juga butuh memahami, bagaimana virus corona menyebar, dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentang ancaman virus ini.

Dan, berdasarkan data yang South Morning China Post peroleh, kasus pertama pertama virus corona berhasil terlacak.

Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari Provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Banyak Fans Batal Beli Tiket, Ayu Ting Ting Terpaksa Gigit Jari Lantaran Konsernya Ditunda Akibat Corona

Kasus tersebut, menurut data, tercatat pada 17 November 2019 atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali terdeteksi.

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27. Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Dokter di China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.

Baca Juga: Ditanya Netizen Soal Virus Corona, Begini Jawaban Tak Terduga Mbak You

Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan, penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona baru.

Saat itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi.

Meski pasien kasus 17 November 2019 ini telah terindentifikasi, masih ada keraguan, benarkah individu tersebut menjadi orang pertama yang terjangkit virus corona.

Masih ada kemungkinan kasus yang lebih awal lagi untuk ditemukan.

Baca Juga: Bukan Ramal Masa Depan, Mbah Mijan Malah Bocorkan Resep Lawan Virus Corona!

Sementara para ahli di seluruh dunia tak berhenti untuk terus mempelajari virus corona baru, menguji vaksin, serta memberikan perawatan supaya pandemi global ini segera berlalu.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul 'Mati-matian' Dicari, Pasien Pertama Corona Berhasil Ditemukan, Bisa Bantu Lacak Sumber Virus

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Intisari