GridHype.ID - Belum selesai, masalah pembagian warisan almarhum Linasampai saatini masih bergulir.
Bahkan suami Lina, Teddy Pardiyana sampai menyewa 10 pengacara untuk mengurusnya.
Hal itu tentu menimbulkan banyak tanda tanya di benak masyarakat.
Santer dikabarkan, Teddy bakal menyewa banyak pengacara untuk mengurus sisa harta warisan yang belum dibagikan.
Membahas soal isu tersebut, mantan suami Lina, Sule pun ikut angkat bicara.
Komedian Sule tak masalah jika Teddy Pardiyana menyewa 10 pengacara untuk mengurus harta warisan almarhumah Lina Jubaedah.
Menurutnya, bukan dirinya yang harus ikut campur dalam langkah Teddy itu, tapi anak-anaknya.
"Ya, biarin aja, itu kan hak dia. Itu urusan anak-anak," ujar Sule, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (12/3/2020).
Ia menyebut, itu menjadi tanggung jawab Teddy sebagai suami almarhumah Lina.
"Teddy yang mempertanggungjawabkan semuanya, karena semuanya aset ada di Teddy semua," jelasnya.
Namun, Sule enggan untuk mengungkapkan apa saja harta warisan yang ditinggalkan oleh mantan istrinya itu.
"Yang tahu Teddy sama mamanya almarhum."
"Tanya sama mamanya almarhum sama keluarga, kalau semua harta yang sudah saya kasih, dari mulai tanah, rumah, dan lain-lain," ungkap Sule.
Ia pun enggan untuk mencampuri soal pembagian harta warisan tersebut.
"Saya sudah tidak mau ikut campur karena harta itu tidak bisa dibawa mati."
"Udah, biarin aja, jadi enggak ada urusan untuk saya," imbuh Sule.
Harta Warisan yang Tak Dibagi ke Anak-anak Sule
Sebelumnya, Teddy mengatakan, Lina Jubaedah sempat menyinggung soal pembagian harta warisan.
Saat itu Lina memberi amanah Teddy untuk membagikan harta Lina kepada anak-anak hasil pernikahan dengan Sule.
Namun, istrinya itu tidak menyinggung soal pembagian harta warisan kepada bayinya dari pernikahan dengan Teddy.
Baca Juga: Kamu Pengguna Transportasi Umum? 8 Cara Berikut Ampuh Cegah Virus Corona yang Kini Mengancam
Mengenai percakapannya dengan Lina semasa hidup itu, Teddy tidak menyangka jika akan ditinggal oleh sang istri.
"Enggak nyangka mau meninggal," ujar Teddy Pardiyana, dikutip dari YouTube Hotman Paris Show, Rabu (29/1/2020).
Namun, Teddy mengatakan, masih ada harta Lina yang tidak dibagikan kepada anak-anak Sule.
Harta yang dimaksud Teddy yakni berupa ruko, toko material, dan bangunan indekos.
Baca Juga: Perdana Rayakan Ultah Betrand Peto, Ruben Onsu Bakal Gelar Pesta Mewah untuk sang Anak
Alasannya, harta tersebut didapat Lina saat sudah menjadi istri Teddy.
"Ruko, kos-kosan, material itu (uang) berdua. Jadi ada tiga tempat usaha lagi yang enggak dikasih," jelasnya.
Sementara itu, harta warisan yang diberikan kepada Putri Delina dan Rizky Febian yakni rumah di kawasan Cileunyi dan ruko yang dulunya salon.
Sebab, harta tersebut didapatkan Lina setelah bercerai dengan Sule.
Baca Juga: Totalitas Cegah Corona Saat di Bandara, Penampilan Model Ini Malah Kena Nyinyir Netizen
Rizky Febian mendapat bangunan indekos, sementara Putri Delina mendapat ruko.
Teddy mengatakan, indekos tersebut seperti tabungan Rizky Febian yang disimpan oleh Lina Jubaedah.
Harta Lina Jubaedah
Diberitakan sebelumnya, pengacara Lina, Abdurrahman menyebutkan sejumlah harta warisan Lina.
Abdurrahman menyebut harta warisan Lina Jubaedah tersebut didapatkan ketika masih sah menjadi istri Sule.
Seluruh aset warisan Lina Jubaedah akan jatuh kepada anak-anak hasil pernikahan dengan Sule.
Hal tersebut juga sudah tertulis jelas dalam surat wasiat yang dibuat oleh Lina Jubaedah setelah almarhumah bercerai dengan Sule.
"Intinya pembagian aset itu adalah aset milik almarhum sebelum perkawinan dengan Teddy," ucap Abdurrahman saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (13/1/2020)."
Ia juga menyebut, harta yang didapat Lina Jubaidah saat bersama Teddy, juga harus dibagikan.
Baca Juga: Totalitas Cegah Corona Saat di Bandara, Penampilan Model Ini Malah Kena Nyinyir Netizen
"Kalau ada harta yang didapat setelah perkawinan dengan Teddy maka itu juga harus dibagi," ujar Abdurrahman.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Teddy Sewa 10 Pengacara Urus Harta Warisan Lina, Sule Tak Mau Ikut Campur: Itu Urusan Anak-anak
(*)