GridHype.ID - Baru-baru ini netizen dibuat gempar olehkasus pembunuhan seorang remaja di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kasus pembunuhan tersebut dilakukan remaja 15 tahun (NF) pada bocah 6 tahun (APA) yang merupakan anak dari tetangganya sendiri.
Menurut keterangan pihak kepolisian, NF memang sudah lama memiliki hasrat untuk membunuh.
Film horor pun disebut-sebut menjadi inspirasi bagi NF hingga tega melakukan pembunuhan.
Menanggapi hal tersebut, psikolog Tika Bisono lantas mengungkapkan kemungkinan sosok NF tampak seperti mati rasa dan tidak ada empati.
Hal tersebut disampaikan oleh Tika saat diundang di acara Primetime News yang diunggah di kanal YouTube metrotvnews, Sabtu (7/3/2020) kemarin.
Soal kasus ini, Tika pun mengajak masyarakat untuk tidak serta merta hanya melihat perbuatan remaja 15 tahun ini saja.
"Penyebabnya bisa banyak ya, karena kita enggak bisa lihat hanya di ujung akibat. Kita harus melihat juga penyebab," ujar Tika.
Tika lantas mencurigai perlakuan yang didapat NF di rumah bisa menjadi motif dirinya melakukan tindakan kriminal tersebut.
Terlebih lagi, NF disebut berprestasi dalam bidang olahraga, sehingga muncul dugaan apakah respons orangtua terhadap prestasinya sudah cukup memuaskan.
"Nah ini di rumah, si remaja ini sering diperlakukan seperti apa sih oleh keluarga?
Dia katanya kan jago olahraga, sering (dapat) prestasi. Apakah dia juga sering dipuji atau di-tap, 'Kamu hebat deh nak'," jelas Tika.
Di samping itu, Tika juga menyebut ada kemungkinan ibunda NF telah pilih kasih dan lebih memperlihatkan kasih sayangnya kepada APA.
"Dan dia melihat ibunya kan anak buahnya orangtua si 5 tahun, apakah ibunya ini ke si 5 tahun lebih hangat perlakuannya atau enggak?
Saya sih mau berasumsi saja, bahwa dia menyaksikan ibunya lebih hangat ke si 5 tahun daripada ke dia yang di rumah," sambungnya.
Baca Juga: Bikin Geger! Remaja Jebolan The Voice Indonesia Aniaya Ibu Sendiri Karena Masalah Sepele
Lebih lanjut, Tika mengatakan ada juga kemungkinan sang ibu memperlakukan NF dengan kurang baik lantaran sudah lelah bekerja.
"Dan apakah dia sumber disalah-salahkan misalnya karena ibunya capek kerja," imbuhnya.
Menurut Tika, segala perlakukan kurang baik dari pihak keluarga bisa membuat NF terbiasa, sehingga ia bisa saja memperlakukan orang lain dengan buruk tanpa merasa bersalah.
"Nah itu secara emosional bisa numb, bisa kayak datar dan hilang, jadi yang dia lakukan sudah enggak bermasalah lagi, bermakna atau enggak," pungkas Tika.(*)
Aritikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Psikolog Tika Bisono Singgung Perlakuan Sang Ibu yang Pilih Kasih Jadi Motif Remaja yang Tega Bunuh Balita: ‘Emosionalnya Jadi Mati Rasa’