Tinggal Serumah dengan Pasien Positif Corona, Dua Orang Ini Tak Tertular Virus Mematikan Itu, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Jumat, 06 Maret 2020 | 08:55
freepik.com

Ilustrasi warga Depok yang terkena virus corona usai bertemu dengan orang Jepang.

GridHype.ID - Dikabarkan dua warga depok yang terjangkit virus corona hidup serumah dengan dua orang lainnya.

Dua warga yang positid terjangkit, adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.

Seolah tak ingin menambah kepanikan,Kementerian Kesehatan menyampaikan jika dua orang yang tinggal dengan dua WNI positif corona dipastikan negatif.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto menyebut, dua orang lainnya yakni anak pertama dan asisten rumah tangga, dinyatakan negatif corona.

Baca Juga: Ribuan Nyawa Melayang Lantaran Virus Corona, Paranormal Ini Ungkap Ramuan Ampuh Herbal Asal Indonesia Siap Tangkal Virus Mematikan Ini

"Sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif," kata Achmad Yurianto di Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, asisten dan anak pertama di rumah tersebut tak sering melakukan interaksi dengan dua anggota keluarga yang positif itu.

"Rupanya selama sakit, kakaknya tidak dekat kontaknya, bekerja, dan pembantu ada kesibukan sendiri," jelas Yuri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyampaikan, asisten rumah tangga yang bekerja sebagai tukang kebun di rumah pasien positif corona tersebut dalam keadaan sehat.

Hasil tersebut diketahui, setelah dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Depok Senin (2/3/2020).

"Statusnya masih ODP (orang dalam pengawasan). Dibawa ke RSPI (Sulianti Saroso)," kata Novarita, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).

"Antisipasi saja. Masih (sehat), hanya karena tinggal serumah (dengan pasien) jadi dikhawatirkan tertular."

"Belum (menunjukkan gejala gangguan pernapasan)," jelasnya.

Baca Juga: Kota Diisolasi Hingga Harus Konsumsi Makanan Basi Demi Bisa Bertahan Hidup, Begini Kondisi Warga Wuhan Pasca Wabah Virus Corona Menyerang, Warga: Kenyataan Benar-benar Mengerikan

Senada dengan Novarita, ketua lingkungan kompleks rumah pasien corona di Depok, Teguh Prawiro menyebut, tukang kebun tersebut dalam keadaan sehat.

"Asisten rumah tangga itu sampai hari kemarin masih berinteraksi dengan warga dan sehat."

"Hari ini sudah dibawa ke rumah sakit, enggak tahu untuk diobservasi atau bagaimana," ungkap Teguh, Senin.

ART dan Tetangga Rumah Pasien Corona Dipantau

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris akan membentuk sebuah tim untuk proses penanganan, pengawasan, dan pengendalian virus Corona, setelah 2 warga Depok dipastikan positif virus corona.

(KOMPAS.com/ANGGITA NURLITASARI)
(KOMPAS.com/ANGGITA NURLITASARI)

Wali Kota Depok Mohammad Idris usai menghadiri acara K MUTRANS-2 di Gedung Balairung Dwidjosewojo Hotel Bumi Wiyata Depok, Senin (16/12/2019).

Tim tersebut akan menelusuri orang-orang yang berinteraksi dengan pasien.

Selain itu, mereka juga akan menelusuri gejala yang ditunjukkan 2 pasien tersebut saat berada di rumah.

"Pertama kita telusuri alamat rumah pasien. Kita lihat siapa saja yang sudah berinteraksi dan ada gejala-gejala di rumahnya," ujar Idris, dikutip dari TribunJakarta, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Dipercaya Sebagai Penangkal Virus Corona Hingga Harganya Melonjak, Jahe Merah Juga Punya Khasiat Luar Biasa ini Untuk Tubuh

Ia menyebut, ada tiga orang yang telah berinteraksi dengan kedua pasien, termasuk asisten rumah tangga di rumah tersebut.

"Yang sakit ini kan anaknya 31 tahun, terus ibunya 64 tahun, dan pembantu rumah tangga kita sedang pantau," ungkap Idris.

Pihaknya akan memeriksa asisten tersebut, untuk mengetahui adanya gejala-gejala yang mencurigakan.

"Adakah gejala-gejala itu (virus Corona). Kalau memang belum kita antisipasi, kita cegah nanti supaya tidak terjangkit virus ini," jelasnya.

Kompas.com

Menteri Kesehatan Terawan mengimbau supaya yang sehat enggak usah pakai masker. Percuma.

Ia juga meminta Puskesmas terdekat untuk berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk melihat tetangga dari rumah pasien tersebut.

Bahkan, tim tersebut akan mendatangi atau mensurvei masyarakat sekitar rumah pasien.

Tak Isolasi Kompleks Rumah Pasien

Idris menambahkan, kompleks rumah pasien positif corona di Depok, Jawa Barat tidak akan diisolasi.

"Isolasi satu kompleks juga tidak benar. Artinya, satu rumah (pasien) ini saja (yang diisolasi)," kata Idris, dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca Juga: Salah Kaprah, Ini5 Mitos Virus Corona yang Ternyata KeliruPadahal Banyak Dipercaya Orang

"Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa. Warga (kompleks) masih bisa beraktivitas normal," jelasnya.

Diketahui, Menteri Kesehatan Terawan meminta warga Depok tetap tenang dan beraktivitas normal.

Saat ini, rumah pasien positif virus corona di Depok sudah dipasangi garis polisi untuk disterilkan sejak Senin siang.

Sterilisasi dilakukan untuk radius 20 meter sebagai jarak aman kemungkinan penularan virus corona.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Ihsanuddin/Vitorio Mantalean)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenkes Ungkap Penyebab 2 Orang yang Tinggal dengan 2 WNI Positif Corona Tak Ikut Terjangkit

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Tribunnews.com